Pelabuhhan Lembar Kian Sibuk Pasca Gempa Di NTB

102
Personil pasukan Marinir dan TNI-AD saat turun dari kapal perang KRI Teluk Sibolga dan KRI Teluk Banten merapat di pelabuhan Lembar untuk satgas bantuan gempa NTB, Jum'at (10/8/2018).

NUSA TENGGARA BARAT – Arus bantuan kemanusiaan gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) tak henti-hentinya berdatangan satu persatu membuat kian sibuk bongkaran di pelabuhan Lembar. Bahkan kapal perang TNI-AL yang membawa personil Marinir maupun Angkatan Darat (AD) telah merapat, Jum’at (10/8/2018).

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar, Capt. M. Hermawan, MM.MMar mengatakan, kegiatan bongkar barang-barang bantuan untuk korban gempa bumi disertai turunya sukarelawan serta personil kepolisian dan tentara terus berdatangan sebagai bentuk kepedulian dari semua unsur dan lapisan masyarakat.

“Mulai dari siang bantuan logistik baik makanan, alas tidur, selimut, tenda maupun obat-obatan serta tenaga medis maupun mobil ambulance, truk hingga kontainer office telah masuk melalui pelabuhan lembar yang selanjutnya dikirim sesuai tujuan masing-masing di posko bencana,” ujar Hermawan, Jum’at (10/8/2018) malam.

Hermawan juga menambahkan, ada 2 kapal perang telah merapat dan bongkar seluruh muatannya, yaitu KRI Teluk Banten pada pukul 18.00 WITA dengan menurunkan 200 personil Marinir dan 250 personil AD yang dilengkapi dengan 12 Truk serta 4 kendaraan kecil.

Baca Juga  Pelindo Jamin Layanan Operasional Logistik Selama Libur Lebaran 2024

“Sedang tadi pagi pada pukul 08.30 wita juga sudah bongkar KRI Teluk Sibolga 536 yang membawa 7 Rabtis Yon Zikon 13 Jakarta berupa 3 unit mobil Tangki Air, 1 unit mobil Tangki BBM, 2 unit Dump Truk, 1 Unit Ambulance juga 34 personil 13 Jakarta dan 2 personil Bekang Kostrad Jakarta,” terangnya.

Disamping itu, lanjut Hermawan, pada waktu yang bersamaan juga ada kegiatan bongkaran KMP Marina Segunda di pelabuhan ASDP dari Padang Bai barang Bantuan dan Relawan Gempa Bumi dari PWNU JAWA TIMUR sekitar 40 orang dan dari Tim Medis Bekasi 10 orang, terdiri dari 8 dokter dan 2 orang supir.

“Barang barang bantuan berupa obat obatan, selimut, mie instan, biscuit untuk warga gempa bumi akan langsung di serahkan ke posko penanggulangan bencana di Lombok Utara,” papar Hermawan.

Begitu juga, dengan KMP Gerbang Samudra juga melakukan kegiatan pembongkaran barang-barang bantuan dari berbagai wilahyah di seluruh Indonesia tadi pukul 14.30 wita berasal dari :
~ PT Gudang Garam – Surabaya 1(satu) unit Truck Besar (TB)dengan membawa rumah bikinan yang terbuat dari gerbong peti kemas yang diperuntukan untuk korban gempa bumi di Kab.Lombok Utara tujuan kumpul di Bertais
~ Gian Surabaya PT Lim FoX alat angkut dipakek 1 (satu) unit Truck Sedang BOX dengan membawa sembako tujuan Mataram.
~ Tim SAR – Solo membawa 1 (satu) unit Pick Up memuat Selimut,terpal.
~ BPBD Jember berjumlah 6 (enam )orang dengan membawa logistig makanan,kantong Jenasa, P3K tujuan langsung kelokasi bencanan Kab.KLU.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

“Kedatangan bantuan-bantuan bencana alam gempa bumi dari kewilayahan – kewilayahan di Indonesia menuju Lombok-NTB lewat Pelabuhan Asdp Lembar setiap saat berdatangan,” kata Hernawan.

Kapal KRI rumah sakit yang sandar di pelabuhan Carik layani gorban gempa Lombok Utara.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Pemenang, Jasra Yuzi Irawan menjelaskan, di wilayah kerjanya di pelabuhan Carik telah standby 2 kapal rumah sakit milik TN-AL sejak kemarin, Kamis (9/8) yang secara bergantian memberikan pelayanan medis bagi korban gempa yang berada disekitar pelabuhan Carik.

“KRI.Banjarmasin dan KRI Dr.Soelarso yang membawa logistik dan menjadi RS terapung namun tidak bisa bersamaan sandar karena dermaga panjangnya hanya 100 meter jadi ke 2 kpaal bergantian untuk sandar didermaga carik,” tuturnya.

Sedang pola teknis pelayanannya seperti apa, Jasra mengaku kurang mengetahui karena sepenuhnya dilakukan oleh pihak Angkatan Laut.

“Kami hanya memberikan fasilitas sandar bagi kapal-kapal tersebut,” uacpnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE