Pertamina VS Pelindo 3 Belum Tuntas Sama – sama ‘Alot’

37
Tanda pelarangan yang sempat ditempelkam Pelindo 3 di Benoakade Surabaya.

PERTAMINA KEKEH SAAT DITUDING PELINDO 3 TRESPASSING BENOAKADE SURABAYA

SURABAYA – Sempat alami kelangkaan masalah bahan bakar minyak (BBM) kapal di Tanjung Perak, hal itu lebih disebabkan ada ketidak harmonisan hubungan bisnis antara Pelindo 3 dengan Pertamina yang dipicu pembagian hasil kerja yang diingkari Pertamina sehingga memicu kemarahan operator pelabuhan itu.

Pertamina dituding telah ingkar janji atau melakukan pelanggaran oleh Pelindo 3 dalam operasional loading kapal-kapal bunker di Benoakade Surabaya seperti percakapan yang diperoleh titikomapost dimana CEO PT Pelindo 3, I Gusti Ngurah Askhara Dana Diputra  dengan jajarannya sedang menyoal bagi hasil dari kegiatan Pertamina.

“Sesuai pembicaraan dengan Pak KGPH akan ada email dari direktur Pertamina tentang kesepakatan bagi hasil dan akan di formal kan dalam perjanjian tertulis maksimal 5 hari kerja. Email di bawah bukan sama sekali seperti yang di bicarakan. Karena yang Pertamina lakukan adalah tresspassing/pelanggaran atas lahan milik Pelindo 3 Group,” bunyi cuplikan percakapan CEO Pelindo 3 melalui whatsapp (7/9).

Namun, VP Corporate Communication. PT Pelindo III (Persero), Suryo Khasabu terkesan menutupi fakta kalau persoalan itu seputar pembagian komisi dari kegiatan loading Pertamina di Benoakade Surabaya. Dia lebih menekankan bahwa ada hubungan kerja yang kurang pas sehingga harus dilakukan evaluasi kembali.

Baca Juga  Jasa Raharja Apresiasi Damri Ponorogo Atas Kepatuhan Setor IWKBU Tepat Waktu

“Sedang dilakukan evaluasi bisnis antara pelindo 3 dengan mitranya yang dalam hal ini pertamina dan diharapkan bisa kelar dalam bulan ini juga,” terangnya kepada titikomapost.

Sedang, pelarangan terhadap kapal bunker tidak bisa loading di Benoakade Surabaya sekitar empat hari oleh Pelindo 3 yang berdampak pada kegiatan bongkar muat kapal maupun logistik serta penumpang, akhirnya dengan turun tangannya pemangku kepentingan di pelabuhan akhirnya hari Senin ( 10/9) pagi station pengisian kapal bunker dibuka kembali.

“Alhamdulillah sudah pak, Senin subuh kemarin sudah bisa loading,” kata salah satu operator kapal penumpang saat dikonfirmasi titikomapost, Selasa (11/9/2018).

Sementara itu, Pihak Pertamina saat dikonfirmasi melalui Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, masalah dengan Pelindo 3 masih belum ada titik temu.

“Masih belum clear mas, itu rencana yang akan dibahas untuk diselesaikan segera,” jelasnya, Selasa (11/9/2018) malam kepada titikomapost melalui Whatsapp.

Tapi Rifky menegaskan, bahwa operasional loading di benoakade surabaya sudah beroperasi lagi sehingga kapal-kapal bunker sudah tidak lagi terhambat dalam pengisian BBM.

Baca Juga  Jasa Raharja Pamekasan Sosialisasi Pelunasan PKB dan SWDKLLJ Kendaraan Terlibat Laka Lantas

“Informasi dari teman-teman dilapangan dermaga benoa kade sudah full dapat beroperasi lagi,” katanya.

Dari persoalan yang masih belum terpecahkan antara Pelindo 3 dengan Pertamina itu dikhawatirkan akan terulang penyegelan serupa. (RG).

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE