Jelang Berlangsungnya IMF-WB Di Bali Pelabuhan Lembar Disterilisasi

35
Calon penumpang kapal di pelabuhan Lembar saat melalui pemeriksaan pihak Kepolisian, Kamis (4/10/2018).

LEMBAR – Menjelang Pertemuan Anggota negara-negara IMF-WB Annual Meetings 2018 di Nusa Dua Bali, pelabuhan Lembar dilakukan stirilisasi oleh Polda NTB terhadap penumpang kapal yang hendak ke Padangbai dengan dibentuk Posko pemeriksaan ber X-Ray. Hal itu dilakukan sebagai tindakan preventif untuk pastikan penumpang kapal tidak membawa barang yang dilarang masuk Bali.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar, Capt. M. Hermawan, MM. MMar mengatakan, sesuai dengan perintah Panglima TNI yang diteruskan oleh Kapolri kepada Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) bahwa di pelabuhan Lembar akan dilakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan barang bawaannya sehingga kenyamanan penumpang akan sedikit terganggu untuk 10 hari kedepan.

“Mulai hari Kamis (4/10) telah dibuat posko pemeriksaan penumpang kapal dilengkapi alat detektor X-Ray yang diberlakukan menjelang dilaksanakannya pertemuan negara-negara anggota IMF-WB di Bali hingga berakhirnya event dunia itu,” ujar Hermawan, Kamis (4/10/2018).

Menurut Hermawan, pihak Polda NTB sengaja mendatangkan X-Ray Mobile yang ditempatkan diatas truk khusus guna menditeksi barang bawaan yang ditenteng oleh penumpang kapal.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

“Seperti yang ada di bandara sehingga setiap barang yang dilarang tidak diperbolehkan dibawa naik kapal seperti senjata tajam atau barang berbahaya lain bahkan narkoba,” jelasnya.

KSOP Lembar bersama pugak Kepolisian saat periksa kesiapan pintu gate penumpang di pelabuhan Lembar.

Untuk itu, Hermawan telah memanggil semua anggota Gabungan  Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Lembar untuk menyampaikan hal tersebut atas terjadi ketidak nyamanan para penumpang kapal akibat prosedur pemeriksaan yang diberlakukan kepada setiap penumpang oleh Kepolisian.

“Setelah kami sampaikan kepada pihak operator mereka memahami dan akan mengikuti prosedur yang ada,” akunya.

Dalam pemeriksaan itu sendiri, lanjut Hermawan, guna memastikan baik masyarakat maupun wisatawan lokal dan Internasional dipastikan memiliki identitas saat melakukan penyeberangan. Aksi dilakukan mulai tanggal 4 Oktober, sedang pelaksanaan IMF-WB sendiri mulai tanggal 8 sampai 14 Oktober 2018 sehingga pengaman menyesuaikan berlangsungnya acara tersebut.

“Tadi dilakukan gelar pasukan sebagai tanda dimulainya posko pemeriksaan keamanan tersebut,” katanya.

Sosialisasi kegiatan pemeriksaan ini juga dilakukan melalui pemasangan spanduk di dalam maupun pada pintu akses masuk pelabuhan Lembar agar masyarakat calon penumpang kapal tahu dan tidak kaget dengan pemeriksaan yang dilakukan apa lagi harus marah-marah. Sedang, pola yang digunakan dalam teknis pemeriksaan dilakukan dua tahap agar mempercepat naiknya calon penumpang ke kapal.

Baca Juga  Bantu Urai Mudik Lebaran 2024 Disnav Tanjung Perak Siapkan Dua Kapal Negara

“Pada pintu gate pertama dilakukan pemeriksaan identitasnya dan pada gate kedua diperiksa barang-barang bawaan penumpang kapal,” terangnya.

Peralatan mobile X-Ray yang didatangkan Polda NTB untuk difungsikan di pelabuhan Lembar selama IMF-WB berlangsung.

Sementara itu, pelabuhan Lembar juga dijadikan area pengamanan dan evakuasi jalur laut ke Lombok jika terjadi kondisi darurat terhadap para peserta IMF-WB yang di gelar di Nusa Dua Bali disamping dengan jalur Udara. Kesiagaan itu adalah hasil rapat yang diselenggarakan Danrem 162/Wira Bhakti Mataram pada tanggal 20 September 2018 kemarin.
“Di pelabuhan akan disediakan tenda-tenda yang dilengkapi pengamanan oleh TNI/Polri dan dilengkapi sarana kesehatan,” pungkas Hermawan.

Dan dalam rangka dukungan IMF-WB Annual Meeting tersebut, perhubungan laut juga diminta untuk meningkatkan kebersihan dan ketertiban pelabuhan (perairan dan daratan), Standbykan kapal negara setempat ditambah KNP Grantin milik Pangkalan PLP Tanjung Perak di Benoa, Penyiapan fastboat / kapal wisata sebagai sarana ke tujuan wisata sekitar benoa dan labuhan bajo serta gili dan Pelayanan prioritas kepada anggota delegasi IMF-WB. (RG/HW)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE