Takut Hilang, ABK KLM Derek Motornya Keatas Kapal

188
Saat salah satu awak kapal layar motor (KLM) memastikan motornya aman dengan menurunkannya kembali ke daratan setelah semalaman diamankan diatas kapal sebagai antisipasi keamanan, Ahad (9/6/2019).

GRESIK – Suasana Lebaran Idul Fitri 1440 H yang masih berlangsung di pelabuhan Gresik sangat terasa dengan tidak adanya kegiatan bongkar muat di kapal. Hal itu tak menyurutkan para awak kapal layar motor (KLM) seperti yang dilakukan salah satu ABK jenis Pinisi (KLM khas Bugis) tetap menjaga keamanan dari kelengangan dermaga dengan menderek Motornya keatas kapal.

Karim salah satu awak KLM asal Madura itu mengaku, suasana sepi di pelabuhhan Gresik ini membuat dirinya juga harus terap waspada terhadap keamanan khususnya barang-barang pribadi seperti motor yang sengaja digunakan untuk mengunjungi kapal yang sedang posisi bertengger di belakang kapal lain.

“Untuk amanya motor yang saya bawa dari Surabaya maka sekalian dinaikkan keatas kapal daripada parkir di dermaga meski harus bayar jasa tambat pada perahu ketek,” ujarnya saat ditemui di pelabuhan Gresik sesaat setelah menurunkan motornya dari atas kapal, Ahad (9/6/2019).

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan bila meninggalkan barang seperti motor di dermaga sedang dirinya berada diatas kapal yang jauh dibelkang tender dibelakang beberapa kapal yang sedang sandar di dermaga pelabuhan Gresik.

Baca Juga  Jasa Raharja Pastikan Keterjaminan Seluruh Korban Avanza vs Truk di Pasuruan

“Daripada kepikiran lebih baik saya bawa naik kapal. Kecuali posisi kapal sandar bisa tetap kita parkir di dermaga karena terap terlihat dari atas kapal,” kata Karim.

Terpisah, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik, R. Totok Mukarto, SH. CN M.Si. CCBL mengatakan, sepanjang posko Lebaran Idul Fitri 1440 H ini kondisi pelabuhan Gresik dalam keadaan aman dan tidak ada hal yang menonjol khususnya kriminalitas karena anggota selalu melakukan patroli disemua lini pelabuhan.

“Patroli itu selalu aktif, apalagi posko lebaran juga gabungan ada Polisi, Polair, Garnisun, Kesehatan yang selalu ada 24 jam,” terangnya.

Bila hal seperti itu dilakukan oleh awak kapal yang sedang ada di kolam pelabuhan Gresik, Mukarto juga tidak bisa melarang karena itu merupakan kemauan pribadi mereka dengan mengamankan barang berharga miliknya.

“Hal aneh saja yang dilakukan orang-orang itu, tapi sudah kita tertibkan dan tidak ada masalah,” tegasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE