Bagas : Jatim Gagas Klinik Kapal Rakyat

47
Kepala Bidang Industri Non Agro Disperindag Jawa Timur, Bagas Yulistyati S (dua dari kiri) bersama Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, Wakil Ketua Umum DPP Gapasdap, Anita Puji Utami (kanan) disela HUT PT Adiluhung Saranasegara Indonesia (ASSI).

SURABAYA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur memberikan  perhatian khusus terhadap pelayaran rakyat (pelra) terkait kelaikan kapal-kapalnya yang mempunyai gagasan akan membuka klinik reparasi yang disediakan secara gratis dalam memberikan pelayanan perawatan berkalanya.

“Kami lebih fokus kepada pengembangan pelayaran rakyat, memang kemarin-kemarin agak stagnasi mungkin karena pengaruh pusat tetapi mulai tahun ini kita sudah mulai bangkit lagi, dan akan mendirikan klinik kapal rakyat,” kata Kepala Bidang Industri Non Agro Disperindag Jawa Timur, Bagas Yulistyati S saat ditanya terkait peranan pihaknya atas kelesuan dunia galangan kapal khususnya di Jawa Timur, Jum’at (20/9/2019).

Untuk itu, Bagas menjelaskan, pihak Disperindag tidak masuk ranahnya perusahaan yang lebih dari nilai 15 miliar nilai kegiatanya karena itu tupoksi pusat. Tapi dalam hal ini, Jatim akan membagun bengkel perawatan khusus kapal-kapal pelayaran rakyat dengan lahan yang telah dimiliki Provinsi Jawa Timur di sekitar daerah Lamongan dengan luasan sekitar 50 hektar nantinya yang akan digunakan.

“Kami menyebutnya klinik kapal rakyat khusus melayani reparasi kapal secara gratis,” jelasnya.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

Tentang konsepnya seperti apa, Bagas mengaku, masih akan melakukan pembicaraan dengan pihak yang sudah berpengalaman.

“Maaf baru akan dibicarakan dengan bu Anita PT. Adiluhung,” ucapnya.

Dalam hal ini, lanjut Bagas, nanti pihak Disperindag Jatim akan mengandeng pihak galangan kapal yang ada di Jatim terkait tentang bagaimana tahapan-tahapan membuat klinik kapal rakyat itu sendiri karena yang tahu persis seluk beluk tentang mengelolah reperasi untuk kapal adalah para pelaku usaha galangan sedang Disperindag dalam hal ini hanya fasilitator sementara pelaku galangan merupakan guiden.

“Tahun ini sekitar bulan depan akan kita lakukan Focus Group Discussion (FGD) nya sebab kita memerlukan pendapat dari para ahli yang berkecimpung didunia galangan kapal,” akunya.

Sementara itu, Anita Puji Utami Dirut PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia (ASSI) yang sekaligus sebagai  Wakil Ketua Umum DPP IPERINDO (Ikatan Perusahaan Industri Galangan Kapal dan Lepas Pantai) membenarkan, pihaknya telah diajak bicarakan perihal rencana Disperindag Jatim untuk pembuatan galangan kapal dengan konsep klinik kapal yang diperuntukkan bagi kapal-kapal rakyat sehingga nanti akan dilakukan secara bersama-sama baik survey lokasi yang akan digunakan maupun teknisnya guna membuat Standar Operasinal Prosedur (SOP) nya.

Baca Juga  Mudik Balik Ceria Penuh Makna di Pulau Sapeken, Pagerungan dan Kangean

“Awalnya akan membuat museum kapal tapi kini gagasan itu berubah menjadi pembangunan Klinik reparasi kapal rakyat,” katanya.

Untuk selanjutnya, Anita mengaku, akan menunggu pihak Disperindag Jatim dalam mempersiapkan segalanya terkait rencana pembuatan klinik reparasi kapal rakyat tersebut.

“Kami digandeng bisa dibilang sebagai guiden,” pungkasnya. (RG)

 

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE