Ngobrol Bareng UPT Hubla Se-Kalsel  Dan Pelindo III Komisi V DPR RI Tampung Aspirasi

55
Perbicangan anggota komisi V DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda bersama kepala UPT Perhubungan Laut se-Kalsel dan tengah serta jajaran Pelindo III di pelabuhan Trusakti Banjarmasin, Senin (30/11/2019).

BANJARMASIN – Melirik kondisi pelabuhan Banjarmasin  sebagai pintu perekonomian wilayah Kalimantan Selatan, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Rifqinizamy Karsayuda gunakan kesempatan masa Reses dengan berkoordinasi dan silaturrahmi bersama stakeholder yang berada di lingkungan pelabuhan Kalimantan Selatan dan sebagian Kalimantan Tengah sebagai salah satu tugas dan kewenangan komisi V DPR RI di bidang perhubungan.

Menurut Rifqi, salah satu tugas dan kewenangan komisi V DPR RI di bidang perhubungan adalah perhubungan laut, makanya dirinya sebagai anggota komisi V bersilaturrahmi dengan unit pelaksana teknis (UPT) Perhubungan Laut (Hubla) yang ada di Kalimantan Selatan dan Tengah yaitu KSOP dan Navigasi serta termasuk juga dengan Pelindo III sebagai badan usaha pelabuhan (BUP) di Kalimantan Selatan.

“Dalam kesempatan ini sudah terjalin komunikasi yang cukup baik, ada beberapa program yang kami endorse melalui komisi V mudah-mudahan dari sisi penganggaran maupun regulasi bisa kita bantu. Termasuk beberapa koordinasi lintas sektor, seperti bagaimana membangun jalan akses masuk pelabuhan dibeberapa titik yang harus melibatkan kementerian PUPR maka tadi kami sepakati Insya’Alloh selamnat-lambatnya bulan Februari 2020 akan melakukan rapat koordinasi dengan kementerian PUPR untuk mendukung keberadaan pelabuhan-pelabuhan yang secara eksisting sudah ada agar oprasionalnyamenjadi lebih baik ,” ujarnya saat mengunjungi pelabuhan Trisakti Banjarmasin yang di dampingi jajaran UPT Perhubungan Laut dan jajaran Pelindo III, Senin (30/12/2019).

Baca Juga  Bina Komunikasi, Kunjungi Bluebird Grup Langkah CRM Jasa Raharja

Kami melihat di Banjarmasin ini, lanjut Rifqi, Pelindo III sudah memberikan perhatian yang cukup baik kepada pelabuhan di Banjarmasin dengan melengkapi peralatan dan diperbaharui serta melakukan penambahan sehingga pelabuhan ini nantinya akan semakin menunjukkan kelasnya sebagai pintu gerbang perekonomian tidak hanya di Kalimantan Selatan tapi juga di Kalimantan Tengah.

“Terkait andanya persoalan disana sini dalam lingkup tugas dan kewenagan KSOP kami sudah sepakat mencari formula tengahnya untuk mencari penyelesaian yang baik,” kata Rifqi.

Rifqi menegaskan, target yang akan di endorse di tahun depan pada prinsipnya Komisi V DPR RI akan mendukung segala upaya untuk meningkatkan pelayanan baik penuumpang maupun barang dan jasa di lingkup kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Oleh karena itu seluruh upaya akan kami lakukan dengan menyampaikan langsung pada rapat kerja dan rapat dengar pendapat bersama Menteri Perhubungan pada awal Januari 2020 yang akan datang,” tegasnya.

Sedang ditempat yang sama,  Direktur Teknik  dan TIK  PT Pelindo III (Persero), Joko Noerhudha mengatakan, Alhamdulillah kami bersyukur dalam pembicaraan silaturarhmi tadi bahwa komisi V DPR RI siap untuk membantu menjebatani bloking-bloking  yang terjadi khususnya, masalah perijinan untuk akses pelabuhan seperti di Batulicin ada permasalahan ijin lingkungan yang sampai 2 tahun masih mandek sehingga pengembangan pelabuhan Batulicin sendiri jadi terganggu.

Baca Juga  Jasa Raharja Dorong Samsat Keliling Buka Layanan di RS. Rizani Paiton Probolinggo

“khususnya untuk terminal petikemas Banjarmasin sendiri, tahun depan kita akan membeli 5 unit elektrik RTG dan akan menambah 1 lagi kontainer crane sebagai langkah ingin memastikan perkembangan hinterlandnya terminal petikemas Banjarmasin terlayani dengan baik,” jelasnya .

Saat ini, di pelabuhan Banjarmasin, kapasitas kita 600 ribu dengan arus peti kemas di tahun 2019 ini 500  ribu TEUs. Jadi kita ingin kapasitas pelabuhan sendiri itu 140 persen dari throughput yang ada.

“Untuk itu, kita sedang membangun kapasitas 135 ribu lagi untuk sea way atau kontainer yard ini untuk memastikan   pelabuhan tetap stay hard dengan perkembangan daerah,” tandas Joko.

Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IBanjarmasin, Capt. Capt. Mugen S. Sartoto  menjelaskan, seperti yang kita lihat saat ini, pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada akhir tahun 2019 ini sudah menyandang predikat complay dengan ISPS Code sehingga kapal-kapal luar negeri yang akan lakukan bongkar muat sudah dapat dipenuhi standarnya, baik ancaman bisa di manage dan resiko bisa diminimalisir sebagai pemenuhan sisi keamanan.

Baca Juga  Jasa Raharja Gelar Aksi Simpatik Pada PO Widji Lestari

“Selain keamanan tentunya kita perhatikan sisi keselamatan pelayaran yang kita letakkan sebagai prioritas dengan berharap kapal yang berangkat dari pelabuhan Banjarmasin betul-betul berada pada kondisi laik  laut,” terangnya.

Nantinya, Mugen menambahkan, dengan kondisi pelabuhan yang sudah complay ISPS Code, parameter-parameter yang ada di sekitar terminal ini baik terminal petikemas maupun Trisakti akan kita perketat aksesnya. Jadi tidak sembarang orang bisa masuk karena ada syarat kelengkapan yang harus dipenuhi seperti APD yang diberlakukan bagi siapa saja baik kepada para pelerja bongkar muat.

“Juga akan ada ID card guna menditeksii siapa saja yang masuk sebagai langkah untuk meminimalisir segala bentuk kejahatan di lingkungan pelabuhan,” pungkasnya.

Turut Hadir dalam mendampingi kegiatan kunjungan anggota Komisi V DPR RI  Rifqinizamy Karsayuda Kepala KSOP Kotabaru-Batulicin, Capt. M. Hermawan, Kepala Distrik Navigasi Banjarmasin, Abdul Kasim Tualeka, Kepala UPP Satui, Rahman dan kepala UPT lainnya dilingkungan Perhubungan Laut wilyah Kalsel dan Kalteng serta CEO Kalimantan PT Pelindo III, Boy Rubyanto beserta jajarannya.  (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE