TANAH BUMBU – Dukung Pemerintah daerah lakukan upaya perkuat semua unsur tanggap bencana alam yang dimotori Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupalen Tanah Bumbu, KSOP Kotabaru-Batulicin (KB-BL) kirimkan personil ikuti apel siaga bencana dan simulasi menghadapi Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Gelombang Pasang di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batu (KB-BL), Capt. M. Hermawan, S.Sit, M.M, MMar mengatakan, sebagai unsur yang bertanggung jawab atas keselamatan di wilayah perairan, dirinya sangat respek atas upaya pemerintah daerah menyatukan semua unsur untuk tanggap atas bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah Kalimantan Selatan dengan mengirim satu tim personil beserta peralatan SAR untuk mengikuti apel siaga bencanna, gellar peralatan dan simulasi yang diselenggarakan BPPD.
“Kami kirim satu tim yang terdiri 6 orang anggota lengkap dengan peralatan SAR untuk mengikuti acara tersebut sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap kemungkinan yang dapat terjadi di wilayah Kalsel pada umumnya,” katanya, Rabu (15/1/2020).
Tim SAR yang dikirim itu, lanjut Hermawan , merupakan personil terbaik yang dalam kesehariannya merupakan crew kapal patroli dari KSOP KB-BL yang mempunyai pengetahuan tentang fungsi SAR yang memadahi sehingga bisa secara cepat menyesuaikan irama yang disekenariokan oleh pihak BPPD dalam simulasi tanggap bencana alam bersama semua unsur yang ada di kabupaten Tanah Bumbu yang diselenggarakan di Pantai Mapanreritasi Pagatan kecamatan Kusan Hilir kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
“Tim kami menyesuaikan arahan dari kordinator pelaksana kegiatan simulasi, meski secara SOP SAR mereka sudah familiar,” jelas Hermawan.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Drs HM Thaha dalam sambutannya pada Apel Siaga Bencana tersebut mengatakan dalam rangka antisipasi menghadapi bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang yang diamanahkan Gubenur Kalimantan Selatan maka kami menyelenggarakan apel bersama tanggap bencana alam dan simulasi mengingat wilayah Tanah Bumbu rawan bencana.
“Ini karena letak geografis dan kondisi geologi Kabupaten Tanah Bumbu lah yang menjadi tingkat kerawanan terjadinya bencana banjir,” sebut Thaha.
Untuk itu lanjutnya, kepada BPBD Tanbu dan seluruh unsur pelaksana penanggulangan bencana, harus selalu waspada dan meningkatkan kesiap-siagaan melalui sosialisasi dan deteksi dini bencana.
“Posko posko yang ada ditiap Kecamatan berserta personil agar selalu siap siaga, sehingga jika sewaktu waktu terjadi bencana segera dapat bekerja secara cepat tepat dan efektif,” tandasnya.
Dalam kegiatan Apel Siaga Bencana itu sendiri melibatkan sekitar 500 peserta dari berbagai Intansi Pemerintahan, dan Organisasi serta Relawan lainnya di Kabupaten Tanah Bumbu. Sedangkan peserta apel terdiri dari Personil TNI Polri, Satpol PP Damkar, Tagana, SAR Kotabaru, TRC Wahana, Dishub, Dinas Sosial, PMI, Tim Rescue Perusahaan, Manggala Agni, Pramuka Peduli, Relawan Desa Tangguh Bencana dan Tim MPA.
Melalui upaya antisipasi bencana alam dengan menggelar apel dan simulasi ini, pemerintah daerah sangat mengharapkan peran aktif dari semua pihak sebagai bentuk tanggung-jawab bersama. (RG/One)
