Bantuan NTB Berdatangan Gapasdap Banyak Berperan, Tol Laut Kemana….?

35
Bantuan logistik bencana gempa Lombok saat datang dari pelabuhan Padangbai menggunakan kapal RORO di pelabuhan Lembar.

SURABAYA – Hadirnya kapal-kapal pengusaha transportasi penyeberangan yang tergabung dalam Gapasdap sangat mempunyai nilai bagi arus pengiriman bantuan logistik bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, hingga detik ini pun truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan baik dari Jawa maupun Bali, Kalimantan maupun Sumatera tetap berdatangan di pelabuhan Lembar dari Padangbai. 

Bendahara Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Lembar, Etty S A, mengatakan, pihaknya memang telah komitmen bersama untuk membantu kelancaran arus pengangkutan bantuan logistik masyarakat Indonesia yang masuk ke NTB khususnya dari Padangbai – Lembar.

“Dari awal kami sudah bersama-sama menyediakan ruangan diatas kapal untuk truk maupun mobil pengangkut bantuan logistik secara gratis,” ujar Etty SA mewakili Ketua Gapasdap Lembar, Danny Anggoro, Senin (13/8/2018).

Menurut Etty, terhadap apa yang telah menimpa saudara-saudara di daerah Lombok Utara cukup menyisahkkan duka bagi semua orang lebih-lebih bagi korban gempa bumi. Apalagi, Etty mengaku bahwa dirinya maupun anggota Gapasdap yang lain juga merasakan goncangan gempa di daerah Mataram dan seluruh Lombok Barat, tapi memang tidak separah di Kabupaten Lombok Utara.

Baca Juga  Jumlah Santunan Menurun, Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Periode Mudik 2024

“Tentu kami juga ingin terlibat untuk membantu mengurangi penderitaan korban dengan membantu kelancaran arus pendistribusian bantuan logiatik dari semua pihak yang melalui penyeberangan,” terang Etty.

Senada, Wakil Masyarakat Pelayaran, Darta menambahkan, bahwa kamu juga telah mengadakan rapat bersama dan mengambil keputusan terkait bantuan pembebasan ongkos penyeberangan bagi kendaraan pembawa angkutan bantuan logistik untuk bencana gempa bumi Lombok.

“Sudah ditentukan masing-masing kapal dibebani untuk membebaskan pengangkut bantuan bagi 2 Truk Sedang, 1 Truk Besar dan 2 kendaraan kecil,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla), R. Agus H. Purnomo saat ditanya kemana peran kapal-kapal Tol Laut yang notabene dioperasikan perhubungan laut baik melalui PT Pelni, PT ASDP maupun Swasta sebagai pemenang tender belum ada gaungnya secara rutin khusus melayani arus pengangkutan bantuan logistik dari masyarakat seluruh Indonesia untuk NTB.

“Kapal Tol Laut untuk back up bantuan logistik tentunya bisa tapi kebanyakan menggunakan kapal RORO sedang kami tidak punya, coba nanti kita evaluasi lagi,” tuturnya.

Baca Juga  Peringati Hari Kartini, Tim Samsat Widodaren Beri Souvenir Wajib Pajak Perempuan  

Menurut Dirjen Agus, sekarang mayoritas bantuan itu diangkut truk, jadi itu harus disesuaikan dengan kapal RORO, ASDP pun kita perintahkan free tapi kan tidak boleh free terus-menerus . Coba kita pikirkan bagaimana supaya tidak jadi beban operator RORO yang tergabung dalam Gapasdap.

“Selama itu dibutuhkan maka kita akan mengevaluasi dan merelokasi kapal kontainer dan cargo untuk mengurangi kerugian operator yang sudah membantu dan juga bisa lebih cepat dari Jawa ke Lombok,” katanya.

Dirjen Agus juga menambahkan, memang kita harus menfasilitasi derasnya aliran bantuan dari berbagai pihak untuk korban bencana alam gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui jalur laut, untuk itu, akan kami pikirkan peran kapal tol laut.
Bahkan, lanjut Dirjen Agus, perekonomian di derah Nusaa Tebggara Barat (NTB) khususnya yang terdampa gempa segera mungkin dapat bangkit kembali untuk mengembalikan keyakinan para wisatawan baik Asing maupun lokal.

“Yang terpenting perekonomian masyarakat harus cepat kembali sehingga daerah Lombok yang menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia dapat pulih dan tumbuh lagi,” ungkapnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE