Anak Almarhum Tokoh KKSS Jatim Sesalkan Pernyataan Lukman Ladjoni Di Media Terkait Arah Politik Warga Sulsel

151

SURABAYA – Adanya pemberitaan di salah satu media Online yang menyebutkan bahwa warga Sulawesi Selatan (Sulsel) di Jawa Timur memberikan arah dukungan politik ke pasangan Capres-Cawapres 02 Prabowo – Sandi yang disebut oleh Lukman Ladjoni sangat disesalkan Icha Aisha Faried Gaffar, Putri Almarhum H. Faried Gaffar salah satu Tokoh Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Jawa Timur (Jatim). Pasalnya, pernyataan itu dianggap sangat menyesatkan seluruh masyarakat sulsel perantauan.

Menurut Icha, pernyataan Lukman Ladjoni yang telah menyeret nama warga Sulsel di Jawa Timur sudah mendukung pasangan Capres 02 sangat tidak bisa diterima dan tidak etis. Pernyataan tersebut adalah pernyataan yang konyol, tidak bermartabat, karena KKSS tidak pernah mendirikan lembaga yang namanya perhimpunan warga sulsel di Jawa Timur.
“Saya membantah keras pernyataan Lukman Ladjoni Ketua KKSS Jawa Timur yang sudah habis masa jabatannya, dengan mengatasnamakan perhimpunan warga sulsel di Jawa Timur yang mengklaim bahwa kami warga Sulsel yang ada di Jawa Timur mendukung Capres- Cawapres 02 Prabowo-Sandi,” ungkap Icha kepada wartawan disela acara Rapat koordinasi khusus (Rakorsus) Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur untuk mengawal Pemilu 2019, Jum’at (12/04/2019).

Baca Juga  Semangat Tim SAMSAT Bondowoso Tingkatkan  Layanan di Bulan Ramadhan

Icha juga menilai Lukman Lajoni tidak menghargai sopan santun. Orang Bugis Makassar sangat memegang erat adat istiadat yakni “sipakatau” (saling memanusiakan,red), di Jawa Timur masih ada Tokoh Jawa Timur yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti yang jauh lebih senior dari Lukman Lajoni.

“Saya menilai bahwa Lukman Ladjoni telah mengorbankan nilai-nilai kerukunan sesama warga Sulsel di Jawa Timur. Seharusnya Lukman Ladjoni ingat filosofi orang tua dulu diajarkan selalu menjaga kerukunan di manapun kita berada, hal ini yang tidak ditaati oleh Lukman Ladjoni,” tegas Icha yang juga Ketua DPW Srikandi Pemuda Pancasila Jawa Timur.

Dia menambahkan, tak seharusnya Lukman Ladjoni orang yang mau dianggap tokoh dengan gampangnya menyeret nama warga Sulsel dan mengklaim begitu saja untuk mendukung Capres dan Cawapres 02.

“Terus terang saya sebagai warga negara yang baik, akan mendukung penuh kinerja Pemerintahan Joko Widodo yang benar-benar nyata dirasakan rakyat. Joko Widodo adalah sosok Presiden yang sangat santun, menghargai rakyatnya dan tidak emosional, Presiden Jokowi mengutamakan kerja nyata yang bisa dirasakan oleh rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tambahnya.

Baca Juga  Sinergi Cegah Laka Lantas Angkutan Lebaran, Jasa Raharja dan Dishub Magetan Gelar Ramp check

Icha juga mendesak Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP-KKSS) agar segera lakukan Karateker agar segera mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil) KKSS Jawa Timur untuk mengganti Lukman Ladjoni selaku Ketua KKSS Jawa Timur, karena sudah habis masa jabatannya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Andi Jamaro Dulung menepis pernyataan Lukman Ladjoni yang telah mengklaim bahwa warga Sulsel yang berada di Jawa Timur memberikan arah dukungan politik ke pasangan Capres-Cawapres tertentu.

Andi menjelaskan bahwa, di dalam AD/ART KKSS yang memberikan arah dukungan politik tidak bisa dibenarkan. Menurutnya, KKSS tetap netral dan tidak memberikan dukungan pada pilihan politik.

“Sama sekali tidak dibenarkan di dalam AD/ART yang membawa nama KKSS untuk membuat dukungan politik kepada pihak manapun. Karena memang KKSS bukan organisasi politik dan KKSS harus berlaku netral di setiap pilihan-pilihan politik,” jelas Andi.

Kalaupun dia (Lukman Ladjoni,red) telah mengatasnamakan perhimpunan warga Sulsel yang berada di Jawa Timur. Andi menegaskan tak seharusnya membawa institusi. Seharusnya pernyataan itu menjadi individu dan tidak boleh menyeret-nyeret institusi KKSS maupun warga Sulsel.

Baca Juga  MUKL Pelayanan Kesehatan Untuk Wajib Pajak di Kantor Samsat Jember Timur

“Tetapi meskipun demikian, perkataan Ladjoni sudah masuk kategori tidak sopan karena sudah membawa warga Sulsel di Jawa Timur yang seolah-olah KKSS ikut terbawa. Bahkan tindakan dia (Ladjoni, red) tidak beretika seperti adat orang bugis lainnya,” tuturnya. (Diea/LNMMC)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE