Pemudik Saling Berebut Naik, Bus Akhirnya Dilepas Pelindo III Ke Berbagai Tujuan

79
Saat Bus mudik gratis Pelindo III dilepas dari terminal penumpang Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak ke berbagai tujuan kota di Jawa Timur, Jum'at (31/5/2019).

SURABAYA – Pelindo III melepas secara simbolis sekitar puluhan Bus Mudik Gratis yang disediakan untuk mengangkut para penumpang kapal yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan di wilayah Jawa Timur sebanyak 30.000 total yang disediakan seluruh pelibdo III, Jum’at (31/5/2019) sore di Terminal punumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Dari sekitar 4000 orang yang turun dari kapal KM Labobar langsung disambut puluhan bus Damri yang sudah stand by semenjak siabg di pelataran terminal penumpang GSN dengan tulisan stiker di sisi atas kaca depan bus tujuan masing-masing.

Putut Sri Muljanto Direktur Operasi dan Komersial didampingi Capt. Onny Djayus CEO Pelindo III Regional Jatim mengatakan, mudik gratis ini merupakan program BUMN dalam masa libur lebaran 2019. Pelindo III sendiri sebagai bagian dari BUMN menyediakan 30.000 tiket keseluruhan, untuk 28 Ribu tiket gratis bus dan 2.000 tiket moda transportasi menggunakan kapal laut.

“Sedangkan untuk tiket kapal laut, tujuan Sampit, Kumai, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, ke (tujuan, red) Surabaya. Satu lagi, tiket kapal laut dari Surabaya ke Ambon. 100 orang kemarin sudah berangkat,” terangnya disela melepas para pemudik.

Baca Juga  Operasi Gabungan Samsat Surabaya Utara Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pajak Kendaraan

Putut menerangkan, tingginya animo masyarakat yang ingin menikmati program mudik gratis jelang lebaran Idul Fitri 1440 H tahun ini membuat Pelindo III harus melakukan penambahan jumlah tijet bus yang dusediakan. Dimana sebelumnya direndakan sekitar 17 ribu kursi kemudian ditambah menjadi 30 ribu kursi untuk keseluruhan prigram mudik gratis yang diselenggaarakan baik Jawa Timur maupun Jawa Tengah.

“Program mudik gratis ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa BUMN hadir untuk negeri seperti slogan yang dipilih. Ia berharap, masyarakat bisa merasakan kehadiran mereka yang dicanangkan program BUMN ini,” ungkap Putut.

Memang, lanjut Putut, meski untuk mendapatkan tiket bus sudah diinformasikan dan dibagikan dari daerah asal sebelum naik kapal, tak jarang masih banyak pemudik yang tidak mendapatkan bahkan bagi mereka yang sudah memegang tiket pun ada yang terbuat saat diatas kapal karena kecerobohan mereka sendiri.
Tak hayal, banyak uang kebinggungan tatkala hendak memilih bus sesuai tujuan masing-masing.

“Bagi pemudik yang belum memegang tiket hendaknya bersabar ikuti antrian. Jangan kuatir, busnya masih banyak dibelakan,” jelasnya tatkala melihat para penumpang saling berebut untuk mendapatkan bus.

Baca Juga  Optimalisasi Over Boking Rumah Sakit Jasa Raharja Bersama RSUD Sampang Lakukan Sosialisasi  

Senentara itu, salah satu pemudik asal Balikpapan dengan tujuan Madiun, Sri Ananta saat ditemui dalam kebingungan karena tidak memegang tiket bus merengek sesekali terisak-isak kepada salah satu petugas memohon untuk dibantu agar supaya dapat naik bus.

“Saya bagaimana, kami bertiga mau ke Madiun ngak kebagian tiket busnya. Trus bagaimana bisa naik bus, tolong pak,” keluhnya kepada petugas seraya ditenangkan agar tidak panik.

“Tenang bu, sabar, busnya banhak masih dalam perjalanan menuju kesini (terminal GSN.red). Insya’alloh kebagian kok,” kata petugas.

Selang beberapa saat kemudian, benar yang dituturkkan petugas tersebut, akhirnya Sri Ananta mendapatkan bus sesuai tujuannya ke Madiun.

“Lega mas bisa naik,” ucapnya terbata-bata sambil mengayungkan tongkat yang digunakan untuk membantu berjalan kepada wartawan titikomapost.com. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE