Diluncurkan, KMP Bahtera Nusantara 02 Siap Layani Masyarakat Kepulauan Maluku

65
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi saat melihat KMP Bahtera Nusantara sesaat sebelum pengapung di galangan PT. Dumas Tanjung Perak Shipyards, Kamis (8/8/2019).

SURABAYA – Direktur Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan meluncurkan 1 (satu) unit kapal penyeberangan Roll On-Roll Of (RORO) GT 1500 dengan nama KMP Bahtera Nusantara 02 yang nantinya akan dioperasikan untuk melayani masyarakat Maluku.

Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi yang secara langsung melakukan peluncuran di Galangan PT Dumas Tanjung Perak Shipyards mengatakan, kita akan memperkuat penyeberangan di wilayah Ambon, Maluku dan sekitarnya dengan menghadirkan kapal KMP Bahtera Nusantara 02 yang kita luncurkan pada hari ini. Pembangunan kapal seperti ini merupakan wujud sumbangsih negara bagi masyarakat kepulauan yang merupakan konsentarasi dari Kementerian Perhubungan untuk membuka lintasan baru yang belum terlayani sampai sekarang.

“Kami juga telah memulai dengan menghadirkan KMP Drajat Paciran pada tahun lalu yang telah dioprasikan oleh ASDP dan sekarang sudah mulai ada demand yang cukup banyak. Sedang untuk kapal ini nantinya akan melayari dari Somlaki, Tual dan Laut Banda,” ujarnya saat melakukan peluncuran di galangan Dumas Surabaya, Kamis (8/8/2019).

Lebih lanjut Budi Setyadi menuturkan, kami juga membangun cukup banyak kapal disekitar Danau Toba meski itu sebuah karya yang kecil bisa dibilang, itu merupakan bentuk perhatian yang lebih dari pemerintah yang masyarakatnya terlayani dari sisi aksebilitas dan konektifitas baik pada transportasi darat maupun transportasi laut.

Baca Juga  Pangkalan PLP Tanjung Perak Gelar Pelatihan Boarding Officer Fokus Pada Kelaiklautan Kapal

“Kebetulan, sampai sekarang masih banyak bertanya kepada saya, Dirjen Perhubungan Darat kok ngurusi sungai dan danau, tapi bagi saya tidak ada persoalan karena kita memiliki direktorat yang berkonsentrasi atas angkututan penyeberangan Sungai dan Danau yaitu Direktur khusus ASDP sejak tahun 2018,” jelasnya.

Disamping itu, Budi Setyadi mengaku, walaupun telah banyak membangun aspek prasarana, dermaga pun telah juga banyak dibangun. Seperti di Danau Toba kita telah membangun 12 Dermaga karena disana merupakan kawasan pariwisata dan juga di Bali.

“Kedepan kita ingin meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga transportasi dari satu daerah ke daerah lain atau dari satu pulau ke pulau lain itu bisa terlayani dengan baik, ini lah komitmen pemerintahan presiden Joko widodo,” kata Dirjen.

Budi Setyadi menambahkan, bahwa pihaknya regulator dalam hal ini sebagai penyedia sepebuhnya menyerahkan kepada pelaksana dalam pengoperasian kapal tersebut adalah PT ASDP. Untuk itu, saya berpesan, berkaca dari peristiwa kebakaran di galangan yang terjadi beberapa hari lalu di Batam untuk bisa diambil pelajaran guna memperbaiki standar operasional prosedur (SOP).

Baca Juga  Komisaris Bak Hiasan Belaka, Nyono Akui Sebatas Pengawas DABN

“Saya mohon ini menjadi pembelajaran bagi dunia galangan agar kita harus lebih ketat, dan konkrit meningkatkan aspek keselamatan, dan untuk ASDP untuk bisa mengoperasikan kapal ini dengan baik,” pesan Budi Setyadi.

“Pada tahun ini kami masih punya 2 (dua) lagi kapal yang akan diapungkan, yaitu satu di cirebon dan satu di Palembang,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Dumas Tanjung Perak Shipterds, Yance Gunawan mengatakan, kapal ini adalah kapal terbesar ke-2, untuk jenis kapal penyeberangan penumpang Ro-Ro yang dibangun oleh PT. Dumas dimana sebelumnya pernah membangun dengan type 5000 GT tahun 2014 yaitu KMP Drajat Paciran. Untuk KMP Bahtera Nusatara 02 dibangun melalui beberapa proses pengerjaan, mulai dari pengadaan material, asembly maupun erection sampai dengan finishing dan pemeriksaan melalui owner maupun Badan Klasifikasi, serta Marine Inspector Kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak dengan standar pembangunan kapal di Indonesia, serta menggunakan dana APBN tahun anggaran 2018-2019 sebesar Rp 90 miliar dengan jarak waktu pembangunan selama 22 bulan.

Baca Juga  Bersabar Setahun Akhirnya Pengurus Asdeki Jatim Dilantik

“Kami berterima kasih kepada Dirjen Perhubungan Darat yang masih mempercayakan pembangunan kapal  khususnya jenis RORO kepada pihaknya dengan ditandai selesainya KMP Bhahtera Nusantara 02 yang kita luncurkan pada saat ini,” katanya.

Namun Yance meminta maaf, dalam peluncuran kapal KMP Bhahtera Nusantara 02 yang seharusnya bisa disaksikan bersama mengapung di air, karena rendahnya debit air yang ada di kolam Kali Tanjung Perak sehingga kapal tidak bisa turu.

“Maaf saat ini kapal belum bisa menyentuh air tapi nanti pada Jum’at dini hari itu akan bisa dilakukan karena air laut sudah pasang,” ucapnya.

Untuk diketahui, spesifikasi Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 1500 GT adalah sebagai berikut, panjang kapal 71,92 meter, lebar 14,00 meter, tinggi geladak utama 4,60 meter, sarat air 3,10 meter, kecepatan dinas 15,00 knots, ABK 24 orang, penumpang 378 orang, kendaraan maksimal 14 unit truk besar R6 atau tronton, 12 unit truk sedang R6 atau engkel, dan 10 unit sedan, MPV, SUV. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE