KSOP KB-BL Ikut Ambil Bagian Langkah Ditjen Hubla Pecahkan Rekor MURI

61
Kepala KSOP KB-BL, Capt. M. Hermawan, S.Sit, M.M, MMar (tengah) bersama unsur terkait dalam giat aksi bersih sampah laut dan pantai di kawasan Siring Pantai Pagatan, Tanah Bumbu, Kamis (12/8/2019).

228 WILAYAH LAKUKAN SERENTAK BERSIH SAMPAH LAUT DAN PANTAI

TANAH BUMBU – Insan Perhubungan Laut mencoba ukir sejarah dalam rangka menyemarakkan Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) pada tahun 2019 ini. Hal itu dilakukan dengan cara memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) aksi bersih-bersih sampah di laut dan pantai terbanyak yang digelar secara serentak di dua ratusan lebih di seluruh wilayah Unit Pelaksana Tugas (UPT) se-Indonesia pada hari Kamis (12/9/2019) pagi.

“Pak menhub Budi Karya Sumadi  mengapresiasi langkah Ditjen Hubla melakukan aksi ini, dan seraya berpesan, “Jadikan sungai, pantai, dan laut sebagai halaman depan kita yang selalu bersih dan indah”,” kata Kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin (KB-BL), Capt. M.Hermawan, S.Sit, M.M, MMar sesaat setelah pelaksanaan bersih sampah laut tersebut, Kamis (12/9/2019).

Menurut Hermawan, target dalam kegiatan ini, Direktorat Jenderal Perhubungan laut (Ditjen Hubla) ingin mengajak masyarakat seluruh Indonesia untuk bersama-sama membersihkan laut dan pantai disekitar masing-masing dari sampah agar  dapat mengurangi dampak pencemaran, terutama sampah plastik yang sangat berbahaya terhadap ekosistem. Dimana secara fakta, Indonesia adalah negara penyumbang sampang plastik ke laut terbesar kedua  di dunia.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

“Sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dan 3.2 juta di buang ke laut,” tandasnya.

Untuk itu, lanjut Hermawan, sesuai dengan instruksi dari Ditjen Perhubungan Laut, kita bersama semua unsur maritim yang ada melakukan kegiatan bersih sampah di laut dan pantai. Dalam kegiatan tersebut, KSOP KB-BL pada aksi kali ini mengambil lokasi di Kawasan Siring pantai Pagatan yang terletak di Desa Sungai Lembu Kecamatan Kusan Hilir sekitar sepanjang 2 (dua) kilometer dengan melibatkan sekitar 673 orang serta menerjunkan 2 (dua) kapal patroli KN 377 dan KN 475.

“Kami mampu menyisir dan mengangkat sampah yang 50 persen berupa plastik hingga memenuhi Truk sampah klas I yang selanjutnya dibuang di tempat pembuangan akhir sampah setelah sebelumnya berkoordinasi dengan pihak kabupaten,” jelasnya.

Hermawan mengaku, ikut bangga atas capaian Kementerian Perhubungan dalam menyabet penghargaan bergengsi sekelas rekor MURI sebagai aksi bersih-bersih sampah di laut dan pantai terbanyak yang tercatat dilakukan secara serentak di 228 wilayah se-Indonesia.

Baca Juga  Korwil UPT Ditjen Hubla Jawa Timur Bersama KUPP Kelas III Sapudi Kawal Arus balik Santri Sapudi

“Bahkan dalam perkembangannya pembersihan itu tembus diangka 260 pelabuhan dan pantai infonya,” ucapnya.

Setelah aksi yang dicanangkan oleh Kemenhub, lanjut Hermawan, kedepan pihaknya merespon ajakan pihak TNI-AL untuk melakukan kegiatan penyelamatan lautan dengan melakukan penanaman Mangrove. Hal itu dilakukan sebagai penyelarasan aksi pada hari ini yang diinisiasi kementerian perhubungan dalam upaya penanggulangan kerusahakan laut yang berdampak pada ekosistem dan biota laut.

“Saya sambut baik ajak teman-teman dari AL, dan saya pastikan acar penanaman mangrove nanti akan kita libatkan semua unsur maritim yang ada. Kami juga ingin berbuat lebih utuk anak cucu kita agar mereka bisa menikmati apa yang dilakukan pendahuluanya kelak,” jelasnya.

Bahkan, mantan KSOP Lembar itu akan menjadikan kegiatan tersebut itu tidak hanya sebuah aksi saja, namun kedepan akan dilanjutkan sebagai agenda rutin yang berkesinambunhgan bisa dilakukan bersama oleh semua unsur dilingkungan wilayah kerja KSOP KB-BL. Besarnya respon positif dari semua stakeholder dan dukungan dari Pemerintah Daerah, itu menjadi penyemangat untuk melakukan terbaik untuk merah putih.

Baca Juga  Mudik Balik Ceria Penuh Makna di Pulau Sapeken, Pagerungan dan Kangean

“Area itu juga merupakan tempat wisata sehingga elok kalau kita ikut membersihkan sampah-sampah yang ada agar para penikmatnya merasa nyaman,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE