
JAKARTA – Hobby main motor gede (Moge) membuat Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra kalap, diduga dengan sengaja menyelundupkan Harley-Davidson yang dikemas terurai menjadi komponen dalam kotak dibawaan dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 pada 17 November 2019 lalu. Hal itu yang akan membuat nasipnya mengantung di ujung Garuda Indonesia.
Atas perbuatannya, Ari Askara mantan Direktur Utama PT Pelindo III itu terancam dipecat dari jabatannya sekarang sebagai orang nomor satu di badan usaha milik negara (BUMN) PT Garuda Indonesia. Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan Komite Audit.
“Saya sebagai Menteri BUMN akan memberhentikan Dirut Garuda,” kata Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Berdasarkan audit komite, Erick mengungkapkan pembelian komponen Harley-Davidson merupakan pesanan Ari melalui salah satu pegawainya yang dipesan sejak 2018 lalu. Sedang, transaksi pembelian dilakukan pada April 2019 melalui rekening pribadi yang ditransfer ke Amsterdam hingga motor dibawa ke Indonesia atas nama salah satu pegawainya yang berinisial SAS dengan penerbangan Garuda Indonesia menggunakan Airbus A330-900 pada 17 November 2019 lalu.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan telah melakukan pemeriksaan atas impor komponen motor Harley Davidson bekas dan dua buah Sepeda Brompton yang diduga dilakukan secara ilegal. Komponen motor dan sepeda tersebut dibawa masuk ke Indonesia melalui pesawat Airbus A330-900.
Menurut Kasubdit Humas Bea Cukai Deni Surjantoro mengatakan pesawat tersebut mendarat di Garuda Maintenance Facilities (GMF) pada 17 November lalu. Garuda Airbus A330-900 itu merupakan pesawat baru pesanan Garuda Indonesia.
Usai mendarat, pihaknya melakukan pemeriksaan yang didapati ada 18 kotak bawaan penumpang yang 15 di antaranya berisi suku cadang motor Harley Davidson bekas dalam kondisi terurai. Sementara itu, tiga kotak lainnya berisi sepeda Brompton.
Sedang data manifest, jumlah penumpang pesawat saat mendarat sebanyak 32 orang. Penumpang tersebut terdiri dari 10 orang kru pesawat dan 22 penumpang. (RG/Ari)