Gilimas Lombok Jadi Pelabuhan Kedua Tempat Kampanye Kesadaran Keamanan Maritim dan Pelabuhan

73
Penandatanganan komitmen aksi kampanye kesadaran keamanan maritim dan pelabuhan oleh Dit KPLP, pihak Australia dan seluruh UPT di Nusa Tenggara Barat di Dernaga Terminal Gilimas Lenbar, Lombok Barat NTB, Kamis (13/2/2020).

LOMBOK BARAT – Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama dengan Australian Department of Home Affair kembali melaksanakan Program Kampanye Kesadaran Keamanan Maritim dan Pelabuhan atau Maritime and Port Security Awareness Program di Pelabuhan Gilimas, Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis (13/2/2020).

Setelah pelabuhan Labuan Bajo, kini giliran pelabuhan Gilimas yang dijadikan pusat kampanye membangun kesadaran masyarakat agar dapat memahami tentang keamanan maritim dan pelabuhan sebagai pintu gerbang masuknya kapal pesiar guna menunjang pulau Lombok sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia yang diidolakan wisatawan manca negara.

“Keamanan pelabuhan merupakan tanggung jawab kita bersama, termasuk memastikan bahwa wisatawan dan penguna jasa pelabuhan merasa betah dan mendapatkan jaminan rasa aman dan nyaman,” ujar Kasubdit Patroli dan Pengamanan Direktorat KPLP Capt. Ramadhan Hasri Harahap mewakili Dirjen Perhubungan Laut saat membuka kegiatan Maritime and Port Security Awareness Program di Pelabuhan Gilimas.

Menurut Ramadhan, diperlukan sinergi yang baik antara pemangku kepentingan maupun elemen masyarakat untuk bersama-sama meneguhkan komitmen bahwa keamanan pelabuhan merupakan tanggung jawab bersama serta memastikan bahwa wisatawan dan pengguna jasa pelabuhan mempunyai jaminan rasa aman dan nyaman.

Baca Juga  Pelindo Hidupkan Program JASTIP  di Pelabuhan Tanjung Perak

“Performa keamanan pelabuhan yang baik akan meningkatkan kepercayaan dari pengguna jasa, dalam hal ini industri kapal pesiar dan investor,” kata Ramadhan.

Dengan terciptanya jaminan keamanan, lanjut Ramadhan, maka akan meningkatkan rasa kenyamanan dan kepercayaan masyarakat internasional serta meningkatkan kunjungan wisata yang berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Kehadiran kami disni juga untuk memberikan informasi yang memadai tentang aktifitas-aktifitas apa saja yang dapat dikategorikan mencurigakan (suspicious activities) dan berpotensi menjadi ancaman keamanan pelabuhan serta respon pelaporan yang diharapkan,” terang Ramadhan.

Dalam kegiatan Maritime and Port Security Awareness Program ini, dilakukan juga pembubuhan tanda tangan di atas spanduk oleh seluruh peserta sebagai tanda komitmen kesadaran keamanan maritim dan pelabuhan sekaligus memperkenalkan tagline ”LIHAT, DENGAR, LAPORKAN.

“Kami berharap masyarakat umum dapat mudah mengingat dan memahami tagline ini serta berpartisipasi aktif dalam program keamanan pelabuhan karena keamanan pelabuhan adalah tanggung jawab kita bersama. LIHAT, DENGAR, LAPORKAN!,” tegas Ramadhan.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemda, instansi terkait dan masyarakat Lembar atas dukunganya selama ini serta kepada Pemerintah Australia atas komitmen kerja sama dan kemitraan bidang keamanan maritim dengan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

General Manager Pelindo III (Persero) Cabang Lembar, Baharuddin mengatakan, kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan yang menggandeng Australia dalam hal kampanye ini. Secara teknis, pelabuhan Gikimas yang masih dalam tahap finising tentunya juga akan dilengkapi alat-alat keamanan dari mulai CCTV yang ditempatkan disetiap sudut yang terubung dengan ruang monitor serta alat X-Ray maupun tenaga pengamanan.

“Bagi masyarakat pengguna tentu tidak akan seenaknya masuk tapi harus melalui akses yang sudah dilengkapi pengamanan,” ujarnya.

Untyk pkl akan kami tatat sesuai standar yang ada.
Saat ini, para pelaku usaha pendukung kebutuhan untuk para wisatawan yang dalam kesehariannya menjual hasil kerajinan lokal mulai dari pelabuhan Lembar sudah terkoordinir dan tertata dengan baik.

“Nantinya juga di terminal Gilimas ini, para PKL akan disediakan tempat yang layak sehingga wisatawan yang belanja beraneka kerajinan yang di pajang akan lebih menarik,” jelas Burhanuddin.

Namun begitu, Burhanuddin menambahkan, banyaknya PKL yang akan berjualan juga akan dibatasi jumlahnya sesuai kapasitas yang ada agar Terminal ini terlihat rapi yang nantinya akan bikin nyaman khususnya wisatawan asing.

“Kalau toh ada dibutuhkan adanya penambahan ya tentu dapat disesuaikan kemampuan,” imbuhnya.

Baca Juga  Korwil UPT Ditjen Hubla Jawa Timur Bersama KUPP Kelas III Sapudi Kawal Arus balik Santri Sapudi

Sementara itu, Pimpinan Proyek pembagunan pelabuhan Terminal Gilimas, Danurwasa menambahkan, pembangunan terminal gilimas yang dialokasikan 1.2 triliun dari 3 item hingga saat ini capainnya yaitu untuk Dermaga sudah 100 persen, Terminal penumpang 90 persen, Fasilitas penunjang sudah 45 persen.

“ Saat ini disediakan 400 miliar dan target pekerjaan selesai bulan Mei 2020,” ucapnya.

Sedang yang dimaksud fasilitas pendukungnya, seperti Instalasi listrik (power house, substation, jaringan listrik, lampu PJU, highmast) instalasi air (ground water tank, hydrant, pipa air), penghijauan, jalan akses, parkir (mobil, bus motor) dan sebagainya.

“Penunjang listrik khususnya disediakan daya 1 mega watt Ultimate kebutuhan listrik dan Pohon tabebuya pink sebanyak 65 buah untuk mempercantik wajah terminal,” tutur Danur.

Turut hadir pada acara tersebut perwakilan dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kepala Kantor KSOP Lembar, para Kepala UPT Ditjen Perhubungan Laut di wilayah Nusa Tenggara Barat, perwakilan unsur TNI/Polri, instansi Pemerintah Daerah Lombok Barat, BUMN, swasta, asosiasi serta masyarakat nelayan Lembar. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE