KM Kandhaga Nusantara 11 Tol Laut Perdana 2021 Trayek NTT

49
Saat dimulainya pemuatan barang-barang Tol Laut di KM Kandhaga Nusantara 11 di dermaga Jamrud Selatan pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (5/1/2021).

SURABAYA – Arus pengapalan barang melalui kapal Tol Laut menggeliat terus hingga mengalami peningkatan ke wilayah Indonesia Timur khususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal KM Kandhaga Nusantara 11 sebagai kapal pembuka di tahun 2021 untuk trayek Rote Ndao dan Sabu Raijua memboyong 16 kontainer yang bertolak dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (5/1/2021) siang.

Kepala Bidang Lalu Lintas Laut Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Nanang Afandi mewakili Kepala Otoritas Pelabuhan yang ditugaskan Dirjen Perhubungan Laut di pelabuhan pangkal Tanjung Perak mengatakan, pengangkutan barang kebutuhan pokok dan barang-barang penting berupa bahan konstruksi bangunan melalui kapal Tol Laut KM Kandhaga Nusantara 11 menjadi kapal pertama di tahun 2021

“Kapal KM Kandhaga Nusantara 11 merupakan kapal tol laut perdana di tahun 2021 ini yang mengangkut kebutuhan masyarakat wilayah Indonesia bagian timur dengan tujuan Rote dan Sabu NTT,” katanya disela melihat kesiapan pemuatan 16 kontainer tol laut di dermaga Jamrud Selatan pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga  Wajib Pajak Harus Tau Manfaat SWDKLLJ bagi Kendaraan Terlibat Laka Lantas
Muatan barabg tol laut KM Kandhaga Nusantara 11.

Dari 16 kontainer tersebut, lanjut Nanang, ada 14 kontainer barang kering campuran dan 2 kontainer reefer barang basah yang berupa daging ayam beku untuk kebutuhan masyarakat Rote dan Sabu NTT yang sangat dibutuhkan mereka.

“Minat masyarakat untuk pengapalan barang-barang dengan menggunakan tol laut ke wilayah timur trennya mulai meningkat sehingga ini merupakan wujud keberhasilan dari Direktorat Lalu Lintas Laut yang senantiasa mengawal program tol laut angar tumbuh berkembang,” jelas Nanang.

Bila melihat pengapalan di akhir tahun 2020 lalu mencapai 50 an kontainer. Dirinya yakin, di pelayaran  awal bulan bisa mencapai 16 kontainer tidak menutup kemungkinan akan bergerak terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun kedepan.

“Antusiasme masyarakat meningkat untuk menggunakan angkutan tol laut pada trayek yang ada khususnya wilayah Indonesia timur,” ujar Nanang.

Sementara, GM PT Pelni Cabang Surabaya, Ridwan menjelaskan, awalnya ada peemintaan space kontainer sebanyak 18 box tapi yang siap untuk ikut dalam pengapalan hanya 16 box.

“Hingga akhir pemuatan ada 16 kontainer yang siap ikut pelayaran KM Kandhaga Nusantara 11ini,” terangnya.

Baca Juga  Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan di Km 370 A Tol Batang – Semarang

Ridwan menambahkan, kami sebagai operator kapal Tol Laut melihat pèrtumbuhan muatan dari Surabaya tumbuh baik namun kita berharap agar muatan balik dari daerah pun demikian sehingga potensi hasil bumi yang ada bisa menyebar ke pulau Jawa khususnya melalui pelabuhan Tanjung Perak.

“Semoga muatan baliknya yang dari daerah bisa tumbuh seperti barang yang dikirim dari sini (Jawa.red),” harapnya.

Sepertinya harus ada keseriusan dari semua pihak untuk mendukung program pemerintah ini agar hasil bumi saudara-saudara kita yang ada di wilayah timur Indonesia dapat dipasarkan di Jawa yang barang tentu akan berdampak pada peningkatan perekonomiannya.

“Kami Pelni yang dalam hal ini diberi penugasan mengoperasikan kapal-kapal tol laut komitmen untuk melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tandas Ridwan.

Ditempat yang sama, Nakhoda KM Kandhaga Nusantara 11, Capt. Djoko Soebekti menambahkan, kondisi kapal cukup prima dengan kemampuan laju 9 knot namun saat ini karena musim, pelayaran dilakukan dengan kecepatan 6 knot.

“Untuk kecepatan kita kurangi dari kondisi normal karena cuaca,” ucapnya.

Baca Juga  Tingkatkan Sinergitas, Kepala Jasa Raharja dan Pembina Samsat Lakukan Audiensi Bersama PJ Walikota Kediri

Djoko menerangkan, pelayaran yang dilakukan kapal KM Kandhaga Nusantara 11 ini akan bertolak dari Tanjung Perak menuju pelabuhan Rote dan selanjutnya menuju pelabuhan Sabu yang selanjutnya akan berakhir di Kupang NTT.

“Home base nantinya kapal ada di kupang. Dan akan lakukan trayek pelayaran di wilayah Kupang sekitar,” pungkasnya. (RG)

 

 

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE