Berdayakan Masyarakat Sekitar Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Padat Karya

70
Foto bersama Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Ir. Arif Toha bersama anggota komisi V DPR RI Sungkono beserta undangan disela pelaksanaan padat karya, Jum'at (5/3/2021)

titikomapost.com, SURABAYA – Laksanakan amanah Kementerian Perhubungan untuk laksanakan padat karya tahun 2021, kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak libatkan masyarakat sekitar  Tanjung Perak guna pemberdayaan ditengah derita pandemi Covid-19.

Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Ir. Arif Toha mengatakan, saat ini kita melaksanakan padat karya seperti tahun lalu sesuai instruksi Kementerian Perhubungan bahwa setiap UPT agar melaksanakan kegiatan yang memberdayakan masyarakat setempat sebagai upaya membantu meringankan beban dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti bangsa ini.

“Kita berdayakan masyarajat yang terdampak akibat pandemi sehingga bisa membantu meringankan beban mereka (masyarakat. Red),” ujarnya disela pelakasanaan dilingkungan Kantor Otoritas Pelabuhan yang disaksikan langsung anggota Komisi V DPR RI Sungkono, Syahbandar Tanjung Perak, Capt. Sudiono, Kepala Pabgkalan PLP, Mulyadi, SH, Kapolres Tanjung Perak, AKBP.  Ganis Setyaningrum serta ketiga Lurah Perak Timur, Perak Barat dan Utara, Jum’at (5/3/2021).

Kegiatan padat karya ini, lanjut Arif Toha, juga disampaikan kepada pihak dewan, dalam hal ini di komisi V DPR RI. Syukur alhamdulillah perwakilan anggota wakil rakyat itu bisa hadir dan meyaksikan langsung pelaksanaan pemberdayaan masyarakat ditengah berjibaku dengan pandemi ini.

Baca Juga  Sambut Cruise Seven Seas Mariner Pelindo Suguhkan Pagelaran Busana dan Pameran Batik

“Kehadiran langsung anggota DPR ini bisa langsubg mengawasi melihat dengan nyata bahwa kementerian perhubungan ikut serta memberdayakan masyarakat yang terdampak pandemi,” jelas Arif Toha.

Dalam kegiatan padat karya ini melibatkan sekitar 100 orang warga dari tiga kelurahan, yaitu Perak Timur, Perak Barat, dan Perak Utara yang dilaksanakan dalam waktu dua hari dengan upah harian sesuai standart yang ada di Surabaya.

“Pekerjaan padat karya ini memang tidak memerlukan keterampilan khusus, hadi bersih-bersih, pengecatan, dan ijut rapi-rapi gudang Kalau yang skill mereka tidak bisa,” kata mantan Sesditjen Perhubungan Laut itu.

Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu menambah kebutuhan hidup warga sekitar. Nantinya juga akan dilakukan kembali kegiatan serupa bila ada ketersediaan anggaran APBN.

“Khususnya pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh tenaga non skill,” pungkas Arif Toha. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE