Cukup Bergairah Muatan Balik Tol laut Makin Banyak

92
Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara (Lognus) 5 saat bongkar muat di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (10/3/2021).

titikomapost.com, SURABAYA – Cukup menggembirakan pergerakan muatan balik kapal Tol Laut yang berpangkalan di Surabaya dari Indonesia Timur. Beraneka hasil bumi yang dimuat kapal KM Logistik Nusantara (Lognus) 5 pada trayek T-10 sebanyak 92 kontainer yang tiba di pelabuhan Tanjung Perak merupakan bukti adanya pertumbuhan.

Capaian itu tidak terlepas dari adanya program layanan aplikasi SITOLAUT (Sistem Informasi Tol Laut) yang telah diberlakukan Kementerian Perhubungan, sehingga semakin memudahkan masyarakat dan stakeholder terkait untuk mengakses layanan tol laut.

“Dan pada tahun 2021 ini penggunaan kapal tol laut untuk muatan balik juga semakin meningkat. Sebagai contoh Logistik Nusantara 5 yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pada tanggal 8 Maret 2021 muatan yang diangkut sebanyak 92 Kontainer full,” tutur Kepala Bidang Lalu Lintas Laut Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Nanang Afandi, Rabu (10/3/2021).

Menurut Nanang, dalam rangka untuk terus mengoptimalkan manfaat program tol laut ini, pemerintah melalui Pemerintah Daerah juga terus berupaya untuk memaksimalkan muatan balik, tujuannya agar potensi daerah dapat lebih ditingkatkan. Kalau selama ini masih kesulitan untuk memasarkan dan mendistribusikan hasil potensi daerah, dengan tol laut ini masyarakat di daerah terfasilitasi untuk proses pengangkutan hasil potensi daerahnya.

Baca Juga  Wajib Pajak Harus Tau Manfaat SWDKLLJ bagi Kendaraan Terlibat Laka Lantas

“Salah satunya adalah Merauke, selama tahun 2020 produksi beras Merauke mencapai 140 ribu ton, surplus beras ini Sebagian dikirim ke propinsi lain, diantaranya ke Jawa timur dengan menggunakan Kapal Tol laut,” terangnya.

Sedang, pada trayek T-10 tersebut, barang muatan balik yang diangkut kapal KM Lognus 5 sebagai berikut:

Dari Pelabuhan Tidore 2 kontainer berisi besi tua dan aluminium, 1 kontainer berisi kardus;
Dari Pelabuhan Morotai 4 kontainer berisi Ikan Tuna;
Dari Pelabuhan Galela 11 kontainer berisi balok kelapa, 3 kontainer isi batang kelapa, 1 kontainer isi arang tempurung;
Dari Pelabuhan Maba 4 kontainer berisi balok amara, 6 Kontainer berisi kopra;
Dari Pelabuhan Weda 35 kontainer berisi kopra asap, 3 kontainer berisi kopra putih, 4 kontiner berisi besi tua, 4 kontainer beisi batang kelapa.

Begitu juga dengan kapal Tol Laut KM. Logistik Nusantara (Lognus) 3 pada trayek T-15 yang direncanakan tiba di Surabaya pada tanggal 15 Maret 2021 nanti, dari Pelabuhan singah Jailolo dan Morotai, tercapat muatan baliknya sebanyak 92 kontainer full yang berisi hasil potensi derah berupa Kopra, Buah Kelapa, kulit kerang, Ikan, Cumi, Ikan tuna Udang dan Balok Kelapa.

Baca Juga  Dirut Jasa Raharja Bersama Menko PMK, Menhub, Kapolri, Panglima TNI Serta Kakorlantas Polri Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran

“Ini bisa menjadi salah satu barometer bahwa manfaat kegiatan Tol Laut sudah semakin dirasakan oleh masyarakat,” tandas Nanang.

Senada, Kepala Cabang PT Pelni (Persero) Surabaya, Ridwan mengatakan, memang dengan adanya aplikasi layanan Sitolaut ada peningkatan permintaan spice ruangan muatan kapal baik dari pelabuhan asal maupun balik.

“Ini terbukti adanya peningkatan permintaan ruangan muatan kapal, baik muatan dari Surabaya maupun dari daerah Maluku sebagai muatan balik kapal Tol Laut,” katanya.

Masyarakat megakui, lanjut Ridwan, merasa lebih mudah mudah mengakses layanan kepada kami, dimana proses layanan bongkar muat barang tol laut yang sebelumnya dilakukan secara manual sekarang sudah online setiap saat.

“Bagi kita untuk memonitornya juga lebih gampang,” akunya.

Untuk muatan yang akan kita kapalkan dari pelabuhan Tanjung Perak yang akan diboyong KM Lognus 5 berupa barang pokok penting (bangpokting) sebanyak 175 box.

“Intinya sekarang lebih bagus dengan adanya sistem sitolaut itu,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE