Kemenhub Uji Coba Pesawat Amfibi di Gili Iyang Navigasi Surabaya Siapkan Rambu Penuntun

138
Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Imam Hambali (tengah kiri) selepas mengikuti kegiatan uji coba operasi landing dan take off pesawat jenis Seaplane di perairan Gili Iyang, Sumenep Madura, Senin (26/4/2021).

titikomapost.com, SUMENEP – Distrik Navigasi Kelas I Surabaya lakukan pemasangan dua Pelampung Suar Kuning-Merah sebagai penanda avoidance area dalam rangka menunjang pelaksanaan uji operasi landing dan take off pesawat terbang jenis Seaplane di perairan Gili Iyang, Sumenep Madura, Senin (26/4/2021).

“Guna mendukung uji coba operasi landing dan take off pesawat Seaplane di perairan Gili Iyang Sumenep kami lakukan pemasangan buoy dan penyiapan rescue boat,” ujar Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Imam Hambali selepas mengikuti kegiatan uji coba operasi landing dan take off pesawat jenis Seaplane di perairan Gili Iyang, Sumenep Madura, Senin (26/4/2021).

Bouy kuning saat dipasang Distrik Navigasi Surabaya sebagai rambu penuntun uji coba operasi landing dan take off Seaplane.

Dalam pelaksanaan pemasangannya, lanjut Imam, kami telah menugaskan Kapal Negara (KN) Masalembo dan Tim Surveyor Hidrografi untuk melakukan fungsi keselamatan pelayaran dengan memasang 2 (dua) Pelampung Suar Kuning dan Merah  sebagai penanda avoidance area di perairan Gili Iyang sebagai lokasi pendaratan.

“Alhamdulillah pelampung suar yang terpasang dengan baik sehingga bisa digunakan sebagai penuntun dalam pendarat pesawat Seaplane tersebut,” jelas Imam.

Baca Juga  KSOP Sampit Sukses Lakukan Uji Coba E-Pilotage Dengan MPas 70 di Alur Pemanduan Luar Biasa

Dalam uji Operasi yang menggunakan pesawat Cessna Caravan 208A milik Travira Air dan dilakukan 2 kali penerbangan Sumenep – Gili Iyang itu dihadiri dan diikuti oleh instansi pemerintah setempat dan Bupati Sumenep serta elemen dari Kementerian Perhubungan, termasuk Kepala Disnav Kelas I Surabaya dapat berjalan dengan selamat, aman, lancar, serta mendapat sanbutan antusias masyarakat setempat.

Kapal Distrik Navigasi Surabaya KN Masalembo dalam operasi pemasangan bouy di Gili Iyang.

Sementara, Kepala Bandara Trunojoyo Sumenep M. Arqodri Arman menjelaskan, penerbangan seaplane ke Pulau Gili Iyang sebagai tindak lanjut hasil survei dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Transportasi Udara Badan Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Ini sifatnya masih penerbangan uji coba untuk melakukan pendaratan di perairan Pulau Gili Iyang. Alhamdulillah percobaan dua kali landing berjalan lancar,” ucapnya.

Meski sebatas uji coba, M. Arqodri menambahkan, antusias masyarakat diakui sangat luar biasa menyambut penerbangan pesawat yang bisa mendarat di air itu. Pesawat Amfibi itu mendarat dengan mulus di perairan pulau dengan kandungan oksigen terbaik kedua di dunia tersebut.

Untuk diketahui, uji coba penerbangan ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia guna menunjang destinasi wisata di Sumenep kedepannya, khususnya Gili Iyang. Sedang penerbangan perdana oleh maskapai penerbangan Travira Air dengan pesawat jenis Seaplane itu ambil rute dari Bandara Ngura Rai Bali menuju Bandara Trunojoyo Sumenep lalu ke Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep dengan hasil baik. (RG/Yul)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE