titikomapost.com, AMBON – KSOP Ambon menerima kunjungan kerja (Kunker) Tim Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarvest) dalam rangka koordinasi untuk mendukung kesiapan sistem logistik nasional di Pelabuhan Ambon dan Maluku.
Tim kunjungan dan koordinasi Kemenkomarvest dipimpin Supardiono, Koordinator Bidang Sistem Logistik beserta Tim dari keasdepan Infrastruktur Pengembangan Wilayah diterima oleh Kepala Bidang (Kabid) Status Hukum Kapal dan Sertifkasi Kapal Ferra J. Alfaris yang didampingi Kepala Seksi Sertifikasi Kapal Willem Thobias Fofid di Kantor KSOP Ambon.
Dalam pertemuan itu, Supardiono menyampaikan, kunjungan ini adalah bentuk dari pengawasan dan koordinasi sistem logistik yang berjalan dibeberapa kawasan pada daerah 3TP salah satunya adalah Maluku.
“Sebelumnya telah melakukan kunjungan ke wilayah Dobo dan dilanjutkan ke beberapa daerah sekitarnya dan berakhir di Kota Ambon,” ujarnya, Jum’at (17/3/2023).
Ditempat yang sama, Ferra J Alfaris menyampaikan bahwa sistem logistik yang telah berjalan saat ini di daerah maluku yang menjadi primadona adalah dengan penggunaan moda trasportasi laut. Layanan kapal-kapal dapat menjangkau daerah-daerah pesisir dan pulau-pulau yang memiliki karakteristik wilayah dan perairan yang berbeda dan unik.
“Hal ini tentu berawal dari awal sistem tata kelola di Pelabuhan Ambon sebagai Pelabuhan Hub di Provinsi Maluku, pengembangan Program Strategis Nasional Tol Laut dengan dukungan jaringan trayek sampai dengan jenis tipe kapal perintis sangat membantu pendistribusian awal barang dan juga orang yang akan berangkat dari dan ke Ambon, terlebih khusus saat ini kesiapan Pelabuhan Ambon dalam Angkutan Lebaran dalam rangka hari raya Idul Fitri 2023,” ungkap Ferra.
Menambahkan, Willem Thobias Fofid mengatakan, peran pelabuhan Ambon sebagai Pelabuhan Hub di Maluku merupakan potensi yang sangat besar bagi daerah-daerah 3TP bahkan sampai di wilayah Papua dan Nusa Tenggara Timur
“Salah satu potensinya adalah meningkatkan volume pelayaran, dan volume kapal yang bisa melalui daerah-daerah tersebut, ditambah dengan memanfaatkan Program ToL Laut Nasional, dengan membuka rute baru ke wilayah daerah-daerah kawasan Pasifik Selatan ke depannya,” jelas Willem.
Sedang, pembicaraan yang dilakukan dalam pertemuan itu, ada beberapa hal yang terkait dengan pengembangan kawasan 3TP (terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan), keselamatan pelayaran dan layanan kapal Tol Laut di Provinsi Maluku bertempat di KSOP Ambon. (RG)
