
PT PIM Kirim Dua Kapal Awali Aksi Pemadaman KM Dewi Bulan 98
TITIKOMAPOST.COM, GRESIK – Penyelamatan terbakarnya kapal cargo KM Dewi Bulan 89 di perairan sekitar Kalimiring, Gresik yang dilakukan tim SAR Gabungan seperti siaran pers kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya pada Kamis (29/5/2025) ternyata menyisahkan kekecewaan dari pihak Pelabuhan Indonesia Maspion atau PIM. Pasalnya, gerak cepat tim pemanduan dan penundaan PT PIM yang merespon cepat informasi kebakaran itu hingga melakukan pemadaman paling awal seakan dipandang sebelah mata dengan tidak disebutnya sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam aksi itu seperti yang diberitakan dalam pemberitaan di beberapa media.
Capt Abdul Rohman, Nakhoda PB. PIM-MRU salah satu kapal pandu milik BUP PT PIM yang melakukan aksi pemadaman mengatakan, permohonan dari manajemen kami agar artikel tersebut direvisi dengan menyebutkan “Pemanduan dan Penundaan Kapal PT. Pelabuhan Indonesia Maspion (PIM) juga turut serta ikut SAR gabungan dengan menggunakan Kapal Pandu PB. PIM-MRU dan TB. Restu Utama 02”.
“Pada pukul 05.05 LT Radio Operator Pemanduan PIM menjawab di Grup bahwa “Siap, RIB (kapal pandu) kita meluncur”. Kapal Pandu berangkat dari Stasiun Pemanduan PIM. Kami berangkatkan Kapal Pandu terlebih dahulu agar lebih cepat sampai untuk bisa melakukan pertolongan pertama karena kapal Pandu kami dilengkapi Fire Fighting (FIFI),“ katanya merespon pemberitaan titikomapost.com yang berjudul “ SAR Gabungan Padamkan KM Dewi Bulan 89 Yang Terbakar di Perairan Gresik”, Sabtu (31/5/2025).
Dia menyebut, saat kejadian tersebut Pukul 05:00 WIB kami dihubungi oleh KSOP Kelas II Gresik karena ada KM Dewi Bulan 89 yang terbakar di sekitar Kalimiring.
“Karena posisi kami yang dekat sehingga kami langsung berangkat Pak. Pukul 05:10 WIB langsung berangkatkan Kapal Pandu kami yang dilengkapi dengan Fire Fighting (FiFI) ke TKP,” jelasnya.
Bila dilihat jarak tempuh, posisi Stasiun Pemanduan PIM ke lokasi dalam Nautical Mile: 1 NM atau jarak tempuh sekitar 8 menit ke lokasi kejadian yang berada di area Labuh Kalimiring dekat Bouy 18 alur pelayaran barat surabaya atau APBS.
“Pada pukul 05.15 LT kapal Pandu PB. PIM-MRU sampai di lokasi kejadian kebakaran KM. Dewi Bulan 89, langsung lakukan pertolongan pertama SAR sebagaimana foto dan dokumentasi SAR. Selanjutnya, pada pukul 05.20 LT, kapal Tunda TB. Restu Utama 02 berangkat dari Stasiun Pemanduan Maspion ke TKP,” tandas Capt.
Sebagai info awal, begitu juga dishare info di Grup WA, lanjutnya, pada pukul 04.50 LT pada hari Kamis tanggal 29/5, “Monitoring & Koordinasi APBS & APTS” yang menyatakan bahwa “Selamat pagi, meneruskan info dari kepanduan Surabaya 0446 LT KM Dewi Bulan 89 mengalami kebakaran posisi berlabuh di Maspion-Kalimiring. Terima kasih”.
“Kapal kami yang ikut SAR yaitu PB. PIM-MRU dan TB. Restu Utama 02,” imbuhnya.
“Kemudian tindakan SAR dilanjutkan bersama dengan tim Gabungan SAR lainnya,“ pungkasnya. (RG)