Tanjung Perak Jadi Pionir Kemitraan Pengelolah Terminal Dengan APBMI

210
Tanjung Perak Jadi Pioner Kemitraan Pengelolah Terminal Dengan APBMI
Dari kiri: Branch Manager Terminal Jamrud Nilam Mirah, Muhammad Junaedi, Kepala KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, Ketua APBM Jawa Timur, Kody Lamahayo Fredy diacara sosialisasi kegiatan layanan bongkar muat di terminal multipurpose Tanjung Perak di Surabaya, Selasa (6/5/2025).

TITIKOMAPOST.COM, SURABAYA – Pelindo buka lebar-lebar pintu usaha bagi perusahaan bongkar muat (PBM) dengan bentuk kemitraan melalui subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) dengan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia atau APBMI Jawa Timur khususnya area Jamrud, Nilam, dan Mirah (Janirah) yang berada di Tanjung Perak.

Branch Manager Terminal Jamrud Nilam Mirah, Muhammad Junaedi mengatakan, kerja sama kemitraan ini merupakan yang pertama kali di Indonesia sejak diterbitkan undang-undang. Ia menilai kerja sama ini ada layanan induk dan layanan turunan yang bisa dikerjakan bersama selama 5 tahun.

“Di dalamnya ada kesepakatan area yang dikerjasamakan baik terminal Jamrud, Nilam, maupun Mirah,” terang Junaedi dalam sambutannya diacara sosialisasi kegiatan layanan bongkar muat di terminal multipurpose Tanjung Perak di Surabaya, Selasa (6/5/2025).

Tanjung Perak Jadi Pioner Kemitraan Pengelolah Terminal Dengan APBMI
Tanjung Perak Jadi Pioner Kemitraan Pengelolah Terminal Dengan APBMI

Junaedi menyebut, wilayah yang dikerjasamakan meliputi Jamrud Selatan kade 250-605, Jamrud Utara kade 540-1.200, dan Jamrud Barat kade 0-210 Sedang di seluruh terminal multipurpose Mirah dan Nilam bisa dikerjasamakan.
Junaedi juga menegaskan bahwa untuk terminal Jamrud tidak bisa dikerjasamakan secara keseluruhan karena PT Pelabuhan Indonesia Group juga mempertimbangkan layanan angkutan penumpang dan kapal roll on – roll off atay RORO dengan pertimbangan keselamatan (nyawa) penumpang lebih diutamakan.

Baca Juga  Penerapan TBS di Nilam dan Berlian Langkah Strategis Antisipasi Penumpukan dan Kemacetan Pelabuhan

“Pengelolaan bersama ini mulai diterapkan 1 Juni 2025, yang meliputi terminal multipurpose di Tanjung Perak, seperti Jamrud, Mirah, dan Nilam,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua APBMI Jawa Timur, Kody Lamahayu Freddy menyambut baik implementasi kerja sama yang melibatkan Badan Usaha Kepelabuhanan (BUP) dengan perusahaan bongkar muat di Tanjung Perak. Ia menyebut ini momentum kembalinya marwah bongkar, dimana kerja sama ini tak lepas dari perubahan Pasal 90 ayat A UU 1/2008 sebagaimana diubah dalam UU 66/2024.

“Ini berkat kerja keras semua pihak. Secara prinsip UU ini mendorong adanya kemitraan antara operator jasa kepelabuhanan dengan pelaku usaha,” kata Kody.

Implementasi di dalam UU ini secara tidak langsung menjadikan APBMI Jatim sebagai penggelola terminal Jamrud, Nilam, dan Mirah (Jamil), di Terminal Tanjung Perak. Bahkan ke depan tidak tertutup kemungkinan kerja sama ini bakal menjadi pijakan untuk diterapkan di daerah lain.

“Bisa saja. Kemitraan ini baru pertama kali di Indonesia, dan ke depan kami harapkan bisa diaplikasikan di pelabuhan lain,” ujarnya.

Baca Juga  KSOP Gresik Punya Cara Bangun Soliditas Setiap Seksi Dengan Memaknai HUT RI

Kerjasama ini mendapat apresiasi dari Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun. Menurutnya, pemerintah selaku regulator akan menguatkan koordinasi dan sinergi sesuai ketentuan.

“Kami pemerintah sebagai wasit selalu memikirkan kelancaran usaha pengusaha maritim Indonesia khususnya di Tanjung Perak,“ tuturnya.

Menurut Agustinus Maun, KSOP akan memberikan standar kinerja kepada semua terminal guna memastikan agar pelayanan bisa optimal.

Kedepannya semoga kegiatan ini terlaksana dengan baik, harap Agustinus Maun seraya menegaskan bahwa kami sebagai wasit tidak berpihak kepada siapa siapa. Apapun yang disampaika asosiasi maupun stakeholder jika ada pelayanan yang kurang di Branch Jamrud, Nilam, Mirah silahkan kami dihubungi.

“Terimah kasih kepada semua pihak yang mau terlibat dalam meningkatkan layanan yang optimal di JamNiRah,” pungkasnya. (RG)