Perkenalkan Lombok Tutup Sail Moyo Tambora Buka Festival Pesona Senggigi 2018

898
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Buyung Lalana yang mewakili Menteri Perhubungan saat membuka Festival Pesona Senggigi 2018 di Gilimas Lombok sekaligus menutup secara resmi acara Sail Moyo Tambora 2018 pada hari ini (19/9/2018).

LOMBOK – Sukses selenggarakan Sail Moyo Tambora 2018 sebagai upaya promosikan wisata Sumbawa, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat lanjut membidik sektor pariwisata Lombok dengan menggelar acara festival Pesona Senggigi 2018 di Lombok. 

“Kesuksesan acara Sail Moyo Tambora dalam mempromosikan pariwisata di Sumbawa merupakan momentum awal kebangkitan masyarakat Nusa Tenggara Barat pasca terjadinya gempa yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat secara beruntun dalam beberapa waktu terakhir. Lebih dari itu, penyelenggaraan event akbar ini diharapkan bisa mempercepat pembangunan dan mempromosikan potensi wisata maritim Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat,” ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Buyung Lalana yang mewakili Menteri Perhubungan saat membuka Festival Pesona Senggigi 2018 di Gili Mas Lombok sekaligus menutup secara resmi acara Sail Moyo Tambora 2018 pada hari ini (19/9).

Menurutnya, acara ini merupakan langkah strategis Pemerintah Daerah selain bisa mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia khususnya di wilayah NTB juga menjadi sarana untuk lebih mengoptimalkan program tol laut dan konektivitas antar wilayah di Indonesia.

Baca Juga  Mudik Balik Ceria Penuh Makna di Pulau Sapeken, Pagerungan dan Kangean

Pada kesempatan tersebut, Buyung mengapresiasi keberhasilan penyelenggaraan Sail Moyo Tambora 2018 sebagai bukti siapnya Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata NTB dalam mendukung gelaran event berskala internasional. Sellain itu, juga diharpkan masyarakat dan Pemerintah Daerah NTB terus konsisten dengan komitmen budaya serta kearifan lokalnya.

“Kami sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam acara ini khususnya kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat NTB yang begitu gencar dalam mempromosikan daerah-daerahnya terutama Lombok dan Sumbawa yang memiliki potensi sumber daya kelautan dan pariwisata yang dapat dibanggakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu M. Faozal mengatakan, hari ini kita lakukan penutupan Sail Moyo Tambora yang awalnya direncanakan pada tanggal 23 September namun karena ijin para Yackter hingga sampai tanggal 20 September harus sudah keluar dari perairan Lombok maka panitia memajukan acara penutupannya.

“Hari ini kita lakukan penutupan sail moyo tambora dengan nemberi penghargaan kepada mereka (Yackter.red) farewell party sebagai ucapan terima kasih pemerintah daerah NTB atas suksesnya acara ini,” tuturnya.

Baca Juga  Pelindo Jamin Layanan Operasional Logistik Selama Libur Lebaran 2024

Disamping itu, pada kesempatan ini pula dilakukan opening  ceremony festival Senggigi yang akan berlangsung pada tanggal 21 sampai 23 September 2018. Pada penutupan sail moyo tambora sengaja dilakukan di area pembangunan pelabuhan Gilimas karena ingin juga memperkenalkan kepada masyarakat Internasional bahwa pelabuhan ini nantinya akan menjadi tempat sandarnya cruise berukuran besar dimana selama ini hanya bisa anchore ditengah sehingga wisatawan yang turun tentu terbatas.

“Selain area ini tidak terdampak dari bencana gempa juga agar masyarakat tahu keberadaan pelabuhan Gilimas. Selain itu di sebelahnya terdapat destinasi-destinasi yang perlu dijual seperti Gili Nango, Gili Tangko yang perlu dikembangkan,” terang Faozal.

Sedang, rangkain acara penutupan sail moyo tambora juga diramaikan dengan lomba-lomba rakyat Panjat Pinang, Gasing dan juga dimeriahkan panggung tari-tarian serta Band. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE