JAMAN Jamin, Jatim Unggul Suara Jokowi-Ma’ruf Pada Pemilu 2019

60
Jaring Kemandirian Nasional (JAMAN) sebar ribuan rekawan di 22 kabupaten/kota di Jatim.

SURABAYA – Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), salah satu elemen relawan pendukung pasangan Capres-Cawapres No 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin tak henti berkreasi memanfaatkan dan mengisi jadwal kampanye terbuka yang dimulai 24 Maret hingga 13 April 2019 mendatang. Ribuan relawan JAMAN disebar di 22 kabupaten/kota di Jatim.

Sambil melakukan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK), tak ketinggalan JAMAN juga merangkul pemilih pemula atau swing voters dengan jalan mendekati dan memberikan pemahaman soal pentingnya pemilu dan menggunakan hak pilih.

“Untuk memenangkan pasangan 01, Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin, JAMAN menurunkan relawannya di 22 kabupaten/kota di Jatim. Selain memasang APK, juga door to door ke pabrik-pabrik untuk mensosialisasikan program kerja dan capaian prestasi pasangan 01 ke para pekerja,” kata Pembina DPD JAMAN Jatim, Ir Poerwani MM, Ahad  (24/3/2019).

Menurut Poerwani, sedikitnya ada ribuan APK dipasang di berbagai tempat strategis. Tujuannya, selain untuk mengingatkan masyarakat tentang jadwal pencoblosan juga mengenalkan pasangan nomor 01, Jokowi-Ma’ruf dengan segala capaian dan prestasinya.

Baca Juga  23 Tahun JLS Jatim Tak Rampung, LaNyalla Berharap Jadi Prioritas Kepala Daerah Mendatang  

“Tak ketinggalan, rekan-rekan JAMAN juga mendekati dan memberikan pemahaman kepada elemen milenial sebagai pemilih pemula, selain mendorong untuk menggunakan hak pilihnya, juga mengajak untuk memilih calon pemimpin yang dibutuhkan guna membangun negeri ini,” terangnya.

Dengan tagline ‘Pemilu Ceria’ JAMAN berharap kampanye terbuka diisi dengan kegembiraan rakyat. Tidak ada isu provokasi, jika itu terjadi pihak keamanan dan penegak hukum harus tegas menindak. Termasuk penyebar hoax dan ujaran kebencian yang mengarah pada perpecahan bangsa.

KPU dan Bawaslu harus tegas mengawasi jalannya kampanye terbuka. Semua pihak harus dewasa menghadapi pemilu. Berbeda pilihan politik adalah hal biasa, tetapi jangan sampai memutus silaturahim.

“Jangan sampai pemilu jadi ajang pihak lain seperti kelompok radikal untuk membuat kekacauan. Kita semua harus bertanggung jawab menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini,” tegasnya. (RG/ru/ji)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE