Terima Kunjungan Kapal Latih AAL, KSOP Kotabaru-Batulicin Dorong Masyarakat Kenali Pelaut Nusantara

155
Kapal latih Taruna AAL KRI Dewaruci saat kunjungi Pelabuhan Batulicin yang diterima KSOP Kotabaru-Batulicin.

TANAH BUMBU – Sekira empat hari Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dengan menggunakan kapal latih KRI Dewa Ruci telah merapat di Pelabuhan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan yang disambut KSOP Kotabaru-Batulin dan jajaran TNI dan Polri, pemerintah daerah kabupaten Tanah Bumbu serta warga sekitar.

Kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin, Capt. M. Hermawan, S.SIT. MM.MMar telah menerima kunjungan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang sandar di Pelabuhan Batulicin dan melakukan serangkaian kegiatan bakti sosial diantaranya bersih-bersih lingkungan pelabuhan, donor darah yang melibatkan TNI/Polri dan jajaran pemerintah daerah Tanah Bumbu.

“Kedatangan taruna AAL ini akan memberikan wawasan bagi masyarakat sekitar tentang kebaharian  dan juga dapat mengenalkan potensi maritim yang sedang digagas pemerintah mengarah ke poros maritim dunia,” ujarnya, Ahad (24/3/2019).

Kepala KSOP Kotabaru-Batulicin, Capt. M Hermawan,S.SIT, MM. MMar bersama jajaran TNI/Polri, Kejaksaan dan Pemda Kab. Tanah Bumbu saat diatas kapal Latih Taruna AAL KRI Dewaruci, Ahad (24/3/2019).

Disamping itu, masyarakat diperbolehkan melihat secara langsung kapal latih KRI Dewa Ruci secara dekat sehingga membangun rasa kecintaan terhadap kebesaran kekuatan Tentara nasional Indonesia khususnya matra Laut.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

“Kegiatan ini sangat bagus sekali karena bisa menumbuhkan kecintaan dan  keinginan dari masyarakat sekitar yang menyaksikan secara langsung kapal lati tersebut kenal lebih dekat tentang TNI Angkatan Laut,” kata Hermawan.

Bahkan, lanjut Hermawan, tidak sedikit dari mereka yang berkunjung berharap keluarganya ada yang bisa menjadi seperti para taruna AAL yang nantinya akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa mendatang.

“Kehadiran kapal latih AAL ini cukup membuat masyarakat tergugah hasratnya kelak salah satu keluarganya ada yang bisa menjadi taruna,” imbuhnya..

Semua unsur di Tanah Bumbu saat lepas KRI Dewaruci, Ahad (24/3/2019).

Kegiatan semacam ini menurut Hermawan, dapat memberikan edukasi tentang kebaharian kepada masyarakat bahwa dalam sejarah orang Indonesia  juga pernah melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan para taruna AAL hingga ke madagaskar. Seperti sebuah tulisan Dr. Cyil Hromnik seorang sejarawan Amerika yang meneliti sejarah Afrika Selatan dalam bukunya yang ditulis tahun 1982 menyatakan bahwa pada abad I sampai X orang-orang Indonesia dari suatu kerajaan tertua di Sulawesi Selatan membawa pekerja ke Afrika Selatan untuk dipekerjakan di perusahaan tambang emas.

Baca Juga  Korwil UPT Ditjen Hubla Jawa Timur Bersama KUPP Kelas III Sapudi Kawal Arus balik Santri Sapudi

“Sebagian mereka terdampar di Madagaskar dan membentuk koloni disana,” kata Hermawan mengambil pernyataan penulis.

Ada juga yang terpukau dengan kegagahan kapal latih tersebut yang disebut-sebut mampu mengarungi dunia membawa para taruna AAL seperti yang saat ini dilakukannya di Batulicin.

“Saya heran juga kapal layar bisa keliling dunia sungguh luar biasa,” ungkap Ida salah satu warga Batulicin yang mengunjungi kapal latih tersebut. (RG/One)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE