BANGKALAN – KMP Dewana Dharma terbakar tatkala sedang dilakukan perbaikan di area Flooting dock milik PT Adhiluhung Saranasegara Indonesia di Socah, Bangkalan Madura. Namun berkat bantuan semua pihak yang telah dikoordinir oleh Syahbandar Tanjung Perak dengan mengerahkan Kapal Tunda KT Krisna 315 milik PT Pelindo Marine Service (PMS) yang dengan segera merapat di lokasi kejadian sehingga api dengan cepat dapat di padamkan.
“Ada sedikit terjadi kebakaran di galangan kami terhadap salah satu kapal yang sedang dalam pengerjaan tapi kami berupaya dengan langkah tercepat sesuai prosedur menggunakan APAR kemudian dengan hydran yang btersedia serta bantuan dari kapal pemadam sehingga api cepat padam,” ujarnya Direktur Utama PT Adhiluhung Saranasegara Indonesia saat ditemui di halaman galangan didampingi Kepala UPP Telaga Biru dan KPLP KSOP Gresik, Senin (25/3/2019).
Selanjutnya, Anita menegaskan, upaya yang dilakukan memastikan dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa karena terjadinya pada saat kegiatan perbaikan sedang berjalan yang dilakukan oleh pekerja galangan maupun anak buah kapal KMP Dewana Dharma.
“Alhamdulillah dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, hal itu yang sangat kami syukuri,” ungkapnya.
Samapai saat ini masih dalam penyelidikan tim terkait maupun ABK kapal dan tenaga pelaksana, apa yang menjadi penyebab kebakaran tersebut. Yang jelas, kebakaran itu tidak sempat menganganggu aktivitas yang ada di galangan karena tempat kejadian ada di sisi pinggir laut diatas flootting dock.
“Kami berterima kasih sekali kepada pihak-pihak yang telah membantu pemadaman kebakaran tersebut,” tutur Anita.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Telaga Biru, Bambang Sugiarto, S.IP. MM mengatakan, kebakaran itu terjadi tatkala kapal KMP Dewana Dharma sedang dalam perbaikan sekitar sudah satu minggu dan tiba-tiba terjadi kebakar. Dimana saat terjadi itu, pekerja dari galangan maupun ABK kapal sedang lakukan kegiatan.
“Awalnya Syahbandar Tanjung Perak mendapat informasi dari Adhiluhung dan selanjutnya koordinasi dengan instansi terkait kami menggunakan Sea Rider bersama KT Krisna 315 bergerak menuju galangan dan langsung melakukan pemadaman dari sisi laut,” terang Bambang.
Kebetulan posisi saya sedang berada di Tanjung Perak sedang koordinasi dengan Syahbandar. Dan bersamaan mendapat kabar ada kebakaran di galangan Adhiluhung makanya kita dengan cepat koordinasi dengan dengan Syahbandar, PLP, KSOP Gresik, PT PMS langsung segera meluncur menuju tempat kejadian.
“Selanjutnya, kami menunggu berita acara kecelakaan dari pihak Adhiluhung baru kita proses untuk selanjutnya,” tandas Bambang.
Terpisah, Direktur Utama PT Pelindo Marine Service, Eko Haryadi Budiyanto mengaku, pihaknya telah mengirim kapal KT Krisna 315 untuk melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi di galangan Adhiluhung atas permintaan yang telah disampaikan Syahbandar.
“Kapal berangkat dari Gresik jam 10,45 dan kegiatan pemadaman jam 11.00 serta selesai jam 13.30 karena masih harus melakukan pendinginan,” ujarnya.
Meski kapal jadwal pemanduan padat, lanjut Eko, namun kami melihat ini menyangkut ancaman jiwa sehingga kami segera menggeser kapal dari posisi stang by nya menuju lokasi kebakaran untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yang diakibatkan kebakaran tersebut.
“Pertimbangan jiwa itu sudah tidak bisa ditawar meski sedikit menganggu jadwal oprasional kapal. Yang terpenting hindarkan adanya korban jiwa,” pungkasnya. (RG)