Gubenur Jatim Harap Angkutan Lebaran Terpadu Demi Pelayanan

42
Pelaksanaan apel angkutan lebaran 2019 Provinsi Jawa Timur.

SURABAYA – Menghadapi persiapan maupun perayaan Idul Fitri 1440 H, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak kepada seluruh aparatur, mulai jajaran Kepolisian, Dinas Perhubungan dan semua lini mengutamakan keterpaduan. Hal itu disampaikan untuk menciptakan suasana yang aman, nyaman dan tentram.

“Saya minta semuanya bersatu padu guna menyiapkan angkutan lebaran (Angleb) terpadu dengan sebaik-baiknya. Lewat kebersamaan dan keterpaduan semua pihak diharapkan dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat khususnya dalam menciptakan keamanan, kenyamanan dan ketentraman,” ujar Gubernur Khofifah saat memimpin Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran Terpadu 2019/1440 H Prov. Jatim di Kantor Dinas Perhubungan Prov. Jatim di Surabaya, Kamis (23/5/2019).

Ia mengatakan, dengan mengutamakan keterpaduan antar semua lini yang kuat akan tercipta layanan terbaik bagi masyarakat sehingga mudik terasa nyaman, aman dan tentram ketika bertemu silaturahim dengan sanak saudara.

Menurut Gubernur Khofifah, keterpaduan dalam penyiapan layanan-layanan teknis, seperti ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), listri dan kesehatan juga harus diperkuat lagi.

Kami akan berkoordinasi menyiapkan motor yang dimodifikasi alat BBM untuk bisa jemput bola membantu kendaraan yang membutuhkan di area Tol. Juga, telah berkoordinasi dengan PLN untuk menyiapkan gardu listrik mobile yang dipersiapkan jika terjadi sesuatu, imbuhnya.

Baca Juga  Kunjungi Pos Pelayanan Mantingan, PJ Gubernur Jatim dan Forkopimda Beri Apresiasi Jasa Raharja

Pihaknya melihat, banyak masyarakat memanfaatkan rest area untuk melakukan istirahat sejenak. Maka, penambahan rest area untuk moda layanan angkutan darat, udara dan laut harus di optimalkan. “Ruang-ruang tunggu, baik di terminal, bandara maupun dermaga harus dipersiapkan dengan baik,” terangnya.

Selain itu, non rest area lain seperti kawasan rumah ibadah baik masjid maupun mushola di sepanjang titik-titik ramai juga bisa ditambahkan layanan kesehatannya.

“Bedasarkan pengalaman mudik yang pernah saya lakukan, tempat rest area favorit yang biasa digunakan pemudik adalah masjid dan mushola. Biasanya mereka istirahat sambil menunggu waktu untuk sahur dan berbuka. Maka, pelayanan kesehatan disinilah bisa ditambahkan,” tegasnya.

Ia berharap, agar keterpaduan dan sinergitas yang terjalin antara seluruh elemen strategis bisa dimaksimalkan, khususnya dalam penyiapan angkutan 2019. Mudah mudahan seluruh aparat yang terkait dengan penyiapan angkutan tahun 2019 diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT, jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah berpesan kepada pemudik agar jangan memaksakan diri jika kondisi lelah. Pemudik harus bisa memastikan kondisi diri, jangan dipaksakan kalau lelah. Dan jangan mengendarai mobil dalam keadaan ngantuk.

Baca Juga  Dirut Jasa Raharja Bersama Menko PMK, Menhub, Kapolri, Panglima TNI Serta Kakorlantas Polri Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran

“Jika lelah maupun capek segera beristirahat cari rest area terdekat serta pastikan bahwa mobil yang dipakai itu laik jalan. Pastikan seluruh kebutuhan kelengkapan sudah bisa disiapkan dan direncanakan dengan baik. Maka tujuan untuk bisa mudik silaturahim dengan keluarga di kampong bisa tercapai,” pungkasnya. (RG/Hms)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE