Hadiri Pertemuan Pimpinan Parlemen MIKTA, La Nyalla Usung Perkembangan Ekonomi Kreatif Indonesia

39
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti ditengah kerumunan wartawan, Rabu (6/11/2019).

JAKARTA – Hadiri pertemuan konsultasi ke-5 pimpinan parlemen MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, Australia) yang berlangsung dua hari dari tanggal 7 sampai 8 November 2019 di Meksiko, Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti pimpin sidang sesi dengan menyampaikan tentang “Ekonomi Kreatif dan Kontribusinya bagi Inklusi Sosial (SGD8)”.

Materi yang disampaikan La Nyalla merupakan pengembangan dari agenda prioritas Indonesia di MIKTA yang dijalankan selama 2018 ketika Indonesia menjadi koordinator MIKTA. Dia menguraikan tentang perkembangan ekonomi kreatif termasuk ekonomi digital yang semakin berkembang pesat di negeri kita, bahkan sudah memberikan kontribusi sebesar 7,2 persen dari PDB nasional.

“Industri-industri kreatif juga telah mempekerjakan hampir 20 juta tenaga kerja dalam negeri dan melibatkan 8 juta unit usaha yang berberak di berbagai bidang mulai dari kuliner sampai mode busana, perfileman, animasi, desain digital, games, dan berbagai bidang lainnya yang semua ini merupakan hasil karya anak-anak bangsa,” papar La Nyalla

Dengan demikian, lanjut La Nyallla, diharapkan para entrepreneurs di negara-negara MIKTA lainnya dapat menjajaki peluang-peluang kerjasama dengan pelaku industri kreatif di Indonesia, termasuk di berbagai daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Dimana dalam pertemuan konsultasi pimpinan MIKTA kali ini, tema sentralnya adalah perluasan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi termasuk perluasan keterlibatan pelaku UMKM dalam pembangunan ekonomi dalam rangka pemerataan.

“Untuk itu, kita mengajak negara-negara MIKTA untuk memperluas kerjasama bisnis, investasi, dan perdagagnan dengan berbagai daerah di Indonesia, termasuk juga pembangunan infrastruktur,” sapanya kepada seluruh peserta.

Selain itu, isu-isu regional dan global juga disampaikan dalam pidato Ketua DPD RI, sesuai agenda prioritas Indonesia di MIKTA, termasuk penghentian pengembangan senjata nuklir di Semenanjung Korea, pelintas batas yang mencari pekerjaan, keterlibatan Indonesia dalam misi-misi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta masalah-masalah yang menyangkut keamanan kawasan.

Dalam pertemuan MIKTA tersebut juga membahas dialog lintas budaya dan lintas agama, toleransi, pemberantasan terorisme, upaya deradikalisasi, peningkatan peran kaum perempuan, serta peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pada kemajuan teknologi,
Pada kesempatan itu, La Nyalla juga berbicara tentang perlunya peningkatan hubungan ekonomi bilateral dengan negara-negara MIKTA lainnya dan dijadwalkan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan ketua parlemen Meksiko, Turki, dan Korea Selatan di sela-sela pertemuan tersebut.
Sedang, delegasi DPD RI yang mengikuti pertemuan MIKTA tersebut termasuk Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen DPD RI Richard Hamonangan Pasaribu, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin serta Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek.

Sementara itu, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di jadwalkan akan tiba kembali di Tanah Air pada 19 November 2019 setelah melanjutkan lawatan ke Saudi Arabia. (die)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE