Dipecat, Supir Trailer TPKS Pasca Nyebur Ke Laut

129
Ilustrasi bongkar muat kontainer di terminal petikemas semarang (TPKS). Ist

SEMARANG – Persis 22 hari kejadian upaya percobaan “ bunuh diri “ yang dilakukan salah satu pegawai Terminal Petikemas Semarang (TPKS) (EK) yang sengaja menceburkan unit dan muatnya saat melayani kapal MV Copa Mahontidak ada pernyataan resmi dari pihak manajemen dan sepertinya membungkus rapat kejadian tersebut pada, Ahad (22/1) lalu, pasalnya, kejelasan nasib pelaku pasca kejadian itu belum jelas serta tanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan juga seakan enggan dibeberkan meski publik terlanjur mengetahui dari pemberitaan media titikomapost.com sebelumnya. Ironisnya, kabar dilapangan mennyebutkan kalau pelaku dilakukan pencopotan tidak hormat dan menanggu seluruh kerugian yang ditimbulkan dari kejadian tersebut.

General Manager (GM) Terminal Petikemas Semarang (TPKS), Taufiqurahman sepertinya engan berkomentar saat dikonfirmasi by phone 081332097xxx yang mengisyaratkan seakan berpura-pura sinyal jelek sehingga memutus percakapan yang sedang dilakukan dengan titikomapost.com meski awalnya saat ditanya pasca kejadian salah satu supir trailer milik TPKS lakukan upaya percobaan bunuh diri dengan menceburkan ke laut telah dilakukan pemecatan terhadap (EK)di benarkannya.

“Ooo..ya, hallo….hallo….hallo…,” seraya memutus phone cellulernya saat dikonfirmasi, Senin (12/1/2020).

Namun, saat konfirmasi ditegaskan lagi melalui saluran Whatsapp yang ingin mendapat kejelasan status pelaku setelah kejadian tersebut baik hubungan kerjanya maupun tanggung jawab terhadap unit trailer dan kontainer yang di muat, Taufiq memilih bungkam dan hanya membaca pesan yang dikirim titikomapost.com dengan tanda centang biru.

Baca Juga  Jasa Raharja dan Tim Pembina Samsat Audiensi Bersama Pemerintah Kabupaten Malang  

BACA JUGA : http://www.titikomapost.com/depresi-pegawai-pds-coba-bunuh-diri-di-dermaga-tpks-semarang.html

                   http://www.titikomapost.com/trailer-milik-tpks-tercebur-laut-saat-melayani-mv-cope-mahon.html

Sementara itu, Direktur Utama PT PDS, Roy Darma Putra saat ditemui selepas sholat fardhu membenarkan  bahwa pihaknya sebagai penyedia tenaga kerja di lingkungan PT Pelindo III (Persero) telah mengambil tindakan tegas memberhentikan salah satu pegawai yang ditempatkan di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) (EK) yang telah melakukan perbuatan nyeleneh upaya percobaan bunuh diri dengan menceburkan trailer ke laut yang dikendarai saat bekerja melayani bongkar muat kapal MV Cope Mahon di dermaga terminal petikemas semarang, Ahad (22/12/2019) sekitar pukul 15.00 WIB lalu.

“Kalau ngak salah kontraknya memang mau habis sehingga pasca kejadian itu sudah tidak kita perpanjang lagi,” katanya.

Menurut Roy, kejadian itu adalah perbuatan yang merugikan perusahaan baik PDS sendiri Maupun pihak terminal TPKS sebagai pemilik armada trailer yang dioprasikannya sehingga demham pertimbangan masa kontra yang akan berakhir itu dilakukan pemutusan hubungan kerja, bahkan ada beberapa pegawai juga tidak diperpanjang yang berada di TPKS.

“Awalnya memang rencananya tidak diperpanjang bahkan kalau tidak salah ada lima orang,” tegas Roy.

Baca Juga  Jasa Raharja Malang On The Spot Cek IWKBU Kepada Para Pengemudi Mikrolet 

Sedang terkait unit trailer yang digunakan EK sebagai saran percobaan bunuh diri, lanjut Roy, merupakan milik terminal TPKS yang timbul kerugian akibat kejadian itu menurutnya telah di cover asuransi. Karena antara kedua perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan PT Pelindo III sehingga penyelesaiannya dilakukan secara masing-masing manajemen.

“Truknya punya TPKS, beda ruang urusanya kan ada asuransi,” jelasnya.

Roy menambahkan, sebagai langkah antisipatif terhadap sumber daya manusia yang disalurkan pihaknya secara umum dirinya menyebut bahwa di Pelindo III itu menejemen resikonya sudah jalan yang salah satunya setiap pagi dilakukan briefing terhadap pegawai. Yang jadi persoalan, EK itu pribadinya temperamen

“Mungkin dari riwayat psykologisnya yang secara visual standar normal tapi di dalam kita tidak tahu,” papar Roy sambil menepuk-nemupuk  dadanya seraya menyebut jiwa orang yang diceritakannya.

Sekedar diketahui, terkait kejadian salah satu supir trailer milik terminal TPKS yang dengan sengaja menceburkan diri beserta muatanya beberapa wektu lalu terkesan ditutup rapat-rapat oleh pihak TPKS. Sedang dalam berita sebelumnya telah diunggah, diduga depresi akibat tekanan pekerjaan, Errik (48) supir trailer milik PT TPKS Semarang coba bunuh diri dengan sengaja menceburkan trailer dan muatan yang dikemudikannya ke dalam laut saat melayani bongkar muat kapal MV Cope Mahon di dermaga terminal petikemas semarang, Ahad (22/12/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga  Jasa Raharja Kunjungi PO Megah Putra Mandiri Dorong Kepatuhan Pajak dan Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak PT Terminal Petikemas Semarang (TPKS) terkait penyebab terceburnya trailer yang membawa kontainer di dermaga TPKS, ternyata ada kabar yang mengejutkan diperoleh titikomapost.com dari sumber di lapangan yang menyebutkan bahwa supir trailer yang bernama Errik disebutnya pegawai PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) yang di pekerjakan di TPKS nekat ceburkan diri bersama trailer yang dikemudikannya ke laut meski posisi awal berada dalam antrian di bagian belakang yang kemudian menyalip antrian hingga terjadi kejadian tersebut. (RG/die)

 

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE