Gandeng pelindo III Kemenhub Bangun Pelabuhan Multiporpose Labuan Bajo

696
Presiden Joko Widodo didampingi Dirut Pelindo III, Doso Agung, Dirjen Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo dan beberapa pejabat di Labuan Bajo, Senin (20/1/2020).

LABUAN BAJO – Upaya pemerintah membangun pemerataan ekonomi dan kawasan wisata di wilayah Indonesia bagian timur sebagai langkah prioritas  dilakukan dengan mengandeng PT Pelabuhan Indonesia / pelindo  III  (Persero) yang merencanakan pembangun Pelabuhan Multipurpose di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, bahkan ini merupakan pelabuhan yang berdesain multipurpose pertama.

”Pelindo III yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Perhubungan untuk membangun dan mengelola pelabuhan labuan bajo tersebut, ” ujar Doso Agung,  direktur utama PT Pelindo III,  saat menyambut rombongan Presiden yang meninjau langsung lokasi yang akan dibangun.  Senin (20/1/2020)

Kata Doso, dalam hal ini Pelindo III telah menyiapkan dengan baik rencana pembangunan pelabuhan ini. Mulai dari segi kajian teknis hingga penyiapan akses atau infrastruktur jalan dari dan menuju pelabuhan.

“Pelindo III akan menginvestasikan insfratruktur untuk kebutuhan bongkar muat kapal di sini, baik curah cair maupun peti kemas. Sejauh ini secara persiapannya sudah matang. Tahun ini kami akan langsung melakukan pembangunan. Prediksinya, kapasitas pelabuhan ini bisa terus bertambah dari awalnya 4000 TEUs hingga mencapai 100.000 TEUs per tahun ke depannya,” paparnya

Baca Juga  Pelindo Hidupkan Program JASTIP  di Pelabuhan Tanjung Perak

Sementara itu kunjungan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulya serta Meteri Pariwisata, Menparekraf Wishnutama Kusubandio.kata Joko Wi,   agar pembangunan pelabuhan ini bisa berdampak langsung pada masyarakat di Labuan Bajo baik dari sisi perbaikan infrastruktur hingga peningkatan ekonomi masyarakatnya.

“Oleh karena itu saya meminta agar pembangunan pelabuhan multipurpose ini bisa segera dilakukan dan paling lambat akhir tahun ini sudah mulai bisa beroperasi,” harap Jokowi

Di tambahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela kegiatan tersebut  jika pembangunan pelabuhan ini memang dirancang untuk meningkatkan ekonomi di Labuan Bajo. Lokasi dipisahkan antara pelabuhan eksisting, pelabuhan penumpang dan cruise (pariwisata), dengan pelabuhan multipurpose yang akan dibangun ini.

“Kita membangun pusat pelabuhan untuk logistik karena di pelabuhan lama ada kegiatan yang tidak sinkron, menyatunya barang dengan penumpang, sementara Labuan Bajo itu wisatawan makin banyak. Ke depan, pelabuhan lama akan kita khususkan untuk penumpang dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo, sementara pelabuhan ini nanti akan khusus untuk logistik aja. Tempat ini juga ideal, dari bandara hanya 20 menit,” katanya.

Baca Juga  Pelindo Jamin Layanan Operasional Logistik Selama Libur Lebaran 2024

Pelabuhan multipurpose Labuan Bajo sendiri merupakan pelabuhan khusus logistik pertama di wilayah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang akan dilengkapi sejumlah fasilitas di antaranya dua dermaga utama yaitu dermaga multipurpose dan dermaga curah cair. Selain itu, pelabuhan ini juga akan dilengkapi lapangan penumpukan peti kemas/non petikemas hingga area perkantoran. Pelabuhan ini dipersiapkan untuk melayani kapal curah cair dan petikemas dengan bobot 5000-10.000 DWT dengan luas pelabuhan mencapai kurang lebih 6 hektare. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE