Patroli KPLP Berhasil Amankan Dua Kapal Ikan China MV. Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118

106

BATAM  – Dua kapal patroli Pangkalan PLP Tanjung Uban KN Kalimasadha P 115 dan KN Sarotama P 112 milik jajaranDirektorat KPLP, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berhasil lakukan pengejaran dan memberhentikan  kapal ikan China MV. Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118 yang diduga melakukan tindak pidana Human Trafficking dan didapati juga menyimpan jenazah Anak Buah Kapal (ABK) berkewargaan Indonesia dalam lemari pendinginnya.

Persiapan anggota KN Kalimasadha P 115 untuk menaiki MV Lu Huang Yuan Yu.

Dalam upaya pengejaran yang dilakukan dua kapal patroli Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban itu tidak serta-merta direspon begitu saja, pasalnya, kedua kapal Tiongkok tersebut masih cukup lanju seakan membiaskan kapal berupaya untuk menghindar meski sudah ada komunikasi. Namun dengan kesigapan jajaran KPLP kapal bisa diperintahkan mengurangi kecepatan dan slow enggine sehingga kapal patroli tersebut bisa merapat, dan mengiringnya memasuki wilayah Indonesia untuk dilakukan penanganan sesuai SOP (standar operation prosedur) yang selanjtnya diserahkan untuk ditangani lebih lanjut oleh pihak TNI AL dan Kepolisian.

Seperti yang di kutip dari percakapan Komandan Kapal Patroli  P 115 KN kalimasadadengan  Capt. Putra Wardana dengan salah satu kru kapal berbendera China MV Lu Huang  Yuan Yu 117  asal Indonesia didapati seluruh awak kapal putra bangsa dalam keadaan aman, hal itu disampaikan melalui sambungan phone seluler sesaat sebelum dilakukan pengiringan hingga dilakukan pengamanan yang selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian.

“Tolong di update , ngak usah takut kami sudah dekat dengan posisi Luhua 118. Tapi tolong diperhatikan, bapak terima telpon ini tolong hati-hati jangan sampai ketahuan sama kru-kru China lainnya. Jaga-jaga juga, kalau susah terima telpon WA saja,” kata Putra saat berkomunikasi dengan salah satu kru kapal MV Lu Huan Yuan Yu 117 satu dari dua kapal China yang memasuki perairan Indonesia dan berhasil digiring oleh KN Kalimasada dan KN Sarotama milik Pangkalan PLP Tanjung Uban seperti yang didapat titikomapost.com dalam video percakapan, Jum’at (10/7/2020).

Bahkan, dalam sebelum pengamanan kapal ikan China tersebut, Kompat KN Kalimasadha, Capt. Putra memberikan arahan mengingatkan pasukannya, sebelum kita lakukan pengamanan kapal MV Lu Huan Yuan Yu 118 dan 117 perlu diperhatikan,  pertama tidak boleh memulai lakukan tembakan apapun sebelum dari sana ada serangan , serta yang kedua, senjata kita untuk mempertahankan diri dan pengamanan personil. Selanjutnya, saat kita naik ke kapal asing tersebut, kita utamakan keselamatan jiwa kita dan keselamatan jiwa yang ada di kapal tersebut.

“Jadi tugas utama kita bukan untuk penyerangan tetapi untuk penggiringan kedalam wilayah Indonesia. Nanti baru kita lakukan pemeriksaan dengan standar yang yang ada,” arah Putra kepada empat anggotanya yang ditugaskan untuk turun guna menaiki kapal China tersebut yang dijawab tegas, siap sudah jelas oleh pasukannhya.

Tampak beberapa ABK MV Lu Huang Yuan Yu yang diamankan anggota KN Kalimasadha P 115.

Diakui oleh Dirjen Hubla, keberhasilan kedua kapal patroli milik PLP Tanjung Uban dalam menghentikan kapal ikan tersebut tentunya patut diapresiasi. Namun, kami semua tahu bahwa apresiasi, pujian juga penghargaan bukanlah tujuan utama mereka dalam melakukan hal tersebut. Memaknai “bekerja dengan hati” dengan tulus menjadi penyemangat bagi mereka yang dituangkan dalam setiap tindakan ketika terus menjalankan tugas tanpa pamrih dan penuh pengorbanan untuk bangsa ini, Bangsa dan Negara Indonesia.

“Kita tidak bisa membuat dunia ini semakin terang dengan memadamkan cahaya orang lain sehingga perlu menjadikan perbedaan tersebut sebagai alasan untuk bersatu dan bersinergi bersama instansi lainnya,” akunya dalam pernyataan yang dikeluarkan.

Terlebih lagi, tidak perlu menjelaskan apa yang telah dilakukan Para petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk Bangsa ini. Seperti langit yang tidak pernah menjelaskan bahwa dirinya begitu tinggi. Seperti pelangi yang tak perlu menjelaskan bahwa dirinya begitu indah. Tetaplah bersinar seperti matahari yang selalu setia menyinari dunia. Dharma Jala Praja Tama (Sebagai insan bahari selalu berusaha menjalankan pengabdian yang terbaik untuk bangsa dan negara).

“Selamat bekerja untuk seluruh para petugas KPLP dalam memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim di Indonesia, tanpa pamrih dan tidak perlu mengharapkan apresiasi apalagi publikasi. Semua itu, semata-mata untuk NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap selamat sebagai apresiasi yang diberikan kepada jajaran KPLP atas keberhasilannya. (RG/red)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE