Sudah Saatnya Jatim Terapkan Konsep Desa Digital

44
Ketua DPD RI (kanan) saat menerima aspirasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Jawa Timur, Hudiyono (paling kiri), di Kantor Kadin Jatim, Senin (21/2/2022).

titikomapost.com, SURABAYA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan jika sudah saatnya Provinsi Jawa Timur (Jatim) menerapkan konsep desa digital. LaNyalla menilai, sumber daya yang dimiliki Jawa Timur sangat mendukung hal tersebut.

Hal itu dikatakan LaNyalla saat menerima aspirasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Jawa Timur, Hudiyono, di Kantor Kadin Jatim, Senin (21/2/2022).

Menurut LaNyalla, sebagai wilayah yang cukup besar, desa digital menjadi solusi untuk melakukan pemberdayaan perekonomian masyarakat.

“Saat ini eranya sudah digitalisasi. Potensi Jawa Timur itu cukup besar. Saya kira sudah seharusnya Jawa Timur menerapkan program desa digital,” katanya.

Senator asal Jawa Timur itu menyontohkan Jawa Barat. Menurutnya, hampir seluruh desa di Jawa Barat telah terintegrasi secara digital dalam satu sistem.

“Saat saya melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat, saya melihat sendiri bagaimana program desa digital ini berjalan dengan baik. Saat saya meminta agar ditunjukkan salah satu desa di Cianjur, semua terlihat jelas potensinya apa, basis ekonominya apa dan lai sebagainya,” papar LaNyalla.

Baca Juga  23 Tahun JLS Jatim Tak Rampung, LaNyalla Berharap Jadi Prioritas Kepala Daerah Mendatang  

Untuk itu, LaNyalla mendorong kepada Pemprov Jatim untuk mulai menerapkan desa digital di seluruh wilayah Jawa Timur.

Sementara Kadiskominfo Jatim berharap di seluruh wilayah Jawa Timur dapat diterapkan pengawasan berbasis CCTV secara online.

“CCTV secara realtime ini yang belum kita terapkan di semua wilayah. Saya berharap desa digital ini bisa segera diimplementasikan dengan dukungan DPD RI,” harap Hudiyono.

Hudiyono melanjutkan, dahulu ada Klompencapir yang amat baik dalam melakukan monitoring aktivitas masyarakat di desa. Sehingga segala potensi dapat dikembangkan dengan baik.

“Saya kira pola atau model seperti itu dapat kita berdayakan kembali agar potensi masyarakat di desa-desa dapat tergali,” harapnya.

Ditinjau dari aspek potensi, Hudiyono menilai Jawa Timur merupakan salah satu wilayah terbesar pengguna internet di Indonesia.
“Pengguna internet di Jawa Timur itu terbesar di Indonesia. Saya kira ini potensi yang harus dimaksimalkan,” tuturnya. (die/lnm)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE