Pelindo Asah TKBM, Kepil Jadi Tenaga Kerja Berkompetensi

140
Foto bersama peserta pelatihan K3 TKBM dan Kepil pelabuhan Tanjung Perak.

titikomapost.com, SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) bekerjasama dengan PT Nusantara Traisser menyelenggarakan program Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Muda (BNSP) bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan Tenaga Kepil pelabuhan Kalimas dan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN) selama 3 (tiga) hari terhitung mulai tanggal 01-03 Agustus 2022 dengan pembagian 2 (dua) hari pembekalan dan 1 (satu) hari uji kompetensi bertempat di Grand Diamond Hotel Khas Surabaya.

Dihadiri oleh Regional Head 3 PT Pelindo (Persero), Ardhy Wahyu Basuki, perwakilan Departemen Head Hukum dan Humas Regional 3 PT Pelindo (Persero), Ervan, perwakilan CEO Pelindo Sub Regional Jawa, Nugroho Christianto, GM Kalimas Terminal Penumpang Ro-Ro Pelindo Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian, Deputi Manager Tanggungjawab Sosial Pelindo Sub Regional Jawa, Tjatur Rachman, Deputi Manager Umum & Humas, Rendy Fendy, perwakilan TKBM, dan Direktur PT Nusantara Traisser, Karto Trisasmito.

Pelatihan ini diikuti sebanyak 20 peserta yang terdiri dari TKBM, Tally kendaraan Buffer area Kalimas, dan Petugas Kepil Terminal Penumpang GSN, dengan rincian 15 orang TKBM dan 5 orang tenaga kepil di Gapura Surya Nusantara (GSN) dengan tujuan untuk mengembangkan tenaga kerja berbasis kompetensi guna meningkatkan efisiensi pengembangan SDM dan melakukan penerapan regulasi K3 di tempat kerja untuk pekerja ahli muda K3.

Baca Juga  Korwil UPT Ditjen Hubla Jawa Timur Bersama KUPP Kelas III Sapudi Kawal Arus balik Santri Sapudi

Program Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Muda (BNSP) tersebut merupakan program kerja divisi Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan PT Pelindo (Persero) Sub Regional Jawa tahun 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 77.200.500,- (tujuh puluh tujuh juta dua ratus ribu lima ratus rupiah) yang dilakukan berdasarkan survey dan koordinasi Deputi Manager Terminal II Pelabuhan Kalimas dan GSN dalam rangka menindaklanjuti permohonan pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi ahli K3 muda BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) bagi TKBM dan Tenaga Kepil tanggal 06 Juni 2022 lalu.

Dalam sambutannya, Nugroho Christianto mengungkapkan bahwa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) saat ini telah berhasil mengimplementasikan budaya K3 di lingkungan kerja guna menekan angka kecelakaan kerja yang dibuktikan dengan adanya penghargaan Zero Accident dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur karena tercapai nihil kecelakaan kerja (zero accident) di wilayah kerja masing-masing, dimana Pelindo dalam melaksanakan program K3 telah mencapai 6.328.149 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja mulai dari 01 Nopember 2013 hingga 31 Oktober 2021 atau hampir 8 tahun.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

Di tempat yang sama, Dhany Rachmad Agustian juga mengungkapkan bahwa Pelindo saat ini telah berupaya mengoptimalkan standarisasi keamanan dalam kegiatan operasional pelabuhan serta menghimbau kepada seluruh pekerja maupun pengguna jasa / stakeholder untuk selalu waspada dan berhati-hati dan selalu mengutamakan K3 saat bekerja khusnya di lingkungan pelabuhan.

“Seperti mematuhi sistem dan prosedur (SOP) di terminal, menggunakan alat pelindung diri (APD) saat berada di area ISPS Code guna mengendalikan resiko terhadap kecelakaan kerja, serta mendukung terciptanya Zero Accident yang berdampak pada pengurangan biaya perusahaan serta memberikan perlindungan kepada seluruh tenaga kerja dan pengguna jasa / stakeholder yang berada di wilayah kerja pelabuhan guna terjamin keselamatannya,” terangnya.

Sementara itu, Karto Trisasmito berharap dengan adanya program Pelatihan dan Sertifikasi ahli K3 Muda (BNSP) ini dapat membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kemampuan para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan Tenaga Kepil mengenai prosedur pelaksanaan kerja dan pengetahuan mengenai bahaya yang ada di lapangan beserta pencegahannya.

“Sekaligus memberikan manfaat dalam peningkatan produktivitas kinerja pelabuhan sekaligus mengurangi laka kerja di lingkungan pelabuhan,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE