Raja Jalan Saling Hajar di Ngawi Renggut Kedua Sopir

70
Tampak tim Kepolisian masih sibuk dilapangan melakukan identivikasi.

titikomapost.com, NGAWI – Dua bus cepat antar provinsi yang terkenal Raja Jalan khususnya di Jawa Timur mengalami kecelakaan hebat saling hajar adu moncong di Jalan Raya Ngawi-Madiun, tepatnya di jalan Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis (31/8/2023). Dalam kejadian itu menewaskan 3 penumpang, dan  kedua sopir bus PO Eka dan bus PO Sugeng Rahayu meninggal di tempat kejadian.

Tampak dilokasi, suasana pasca kejadian masih darurat. Jumlah pasti korban tewas dalam insiden itu masih belum fix. Selain ada yang menyebut 3 orang tewas, disebut pihak lain terdapat 4 atau 7 orang yang tewas dalam kecelakaan itu.

Body kedua Bus yang berantakan pasca kecelakaan menjadi tontonan masyarakat.

Menurut sumber di lapangan Kedua bus yang mempunyai trayek reguler, Surabaya – Jogyakarta itu saat kejadian memang sama-sama posisi “gas pol”. Bus Eka meluncur cepat dari Ngawi (Utara) hendak menuju terminal transit di Maospati, Magetan, sebelum melanjutkan ke kota tujuan akhir, Surabaya, melalui sejumlah kota lainnya.

Sementara Bus Sugeng Rahayu juga bergerak cepat dari arah berlawanan (Selatan), hendak menuju terminal transit di Ngawi, sebelum mengantarkan penumpangnya ke terminal akhir, Jogyakarta. Saat kedua bus itu berpapasan di lokasi kejadian, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, kedua bus berusaha menghindari penyeberang jalan. Laju kedua kendaraan tidak terarah, saling tumbuk beradu muka.

Baca Juga  Jasa Raharja Ngawi Survei Keabsahan Ahli Waris Korban Laka Truk Tronton vs Sepeda Motor di Bojonegoro

“Kecelakaan dua bus. Menghindari penyeberang jalan. Kejadian di wilayah Kecamatan Geneng, Ngawi,” kata warga diantara kerumunan.

Sementara sumber Tim Public Safety Center (PCS) Ngawi menyebutkan, sedikitnya tercatat sebanyak 3 orang tewas dalam insiden itu. Korban tewas sebagai penumpang kedua bus yang celaka, termasuk kedua pengemudinya. Kondisi jasad kedua sopir bus itu mengenaskan.

Jasad sopir Bus Sugeng Rahayu melesat keluar dari kabin kemudinya. Jasad ditemukan tergeletak di aspal jalan, beberapa meter dari bangkai bus yang dikemudikannya. Sedangkan jasad sopir Bus Eka terjepit diantara kabin kemudi, yang berubah bentuk akibat hantaman keras keduanya saat bertabrakan.

“Semua korban tewas sudah dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soeroto Ngawi. Semuanya tujuh orang,” kata relawan PSC itu.

Kondisi kedua bus yang bertabrakan tak tergambarkan bentuknya. Bus Eka kehilangan mukanya. Sedangkan Bus Sugeng Rahayu nampak kehilangan kedua kaki depannya.

Hingga bus memendek, lantaran body bus sebatas roda langsung menyentuh aspal. Selain korban tewas, juga tercatat adanya sejumlah korban luka dari kedua penumpang bus.

Baca Juga  Jadi Perhatian Warga Aksi Kemudahan Pelayanan Publik dan Kepatuhan Pajak di Desa Kretek Bondowoso

Para korban dilarikan ke Puskesmas terdekat, dan rumah sakit lainnya. Lantaran bangkai kedua bus yang celaka itu memenuhi badan jalan, praktis jalur lalu lintas kedua sisi jalan mengalami kemacetan beberapa saat. Arus keluar masuk lalu lintas dialihkan sementara jalur alternatif.

Tim Kepolisian Lalu Lintas Polres Magetan yang menangani kasus ini, masih sibuk melakukan olah tempat kejadian. Polisi juga tengah memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadiannya. Guna memastikan penyebab terjadinya kecelakaan, polisi juga mengevakuasi dua bangkai bus untuk diperiksa lanjutan. (tkp/in/red)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE