Rasakan Gempa, Berhamburan Ratusan Pegawai Keluar Dari Gedung Palindo Place

300
Rasakan Gempa, Berhamburan Ratusan Pegawai Keluar Dari Gedung Palindo Place
Rasakan Gempa, Berhamburan Ratusan Pegawai Keluar Dari Gedung Palindo Place, Jum'at (22/3/2024).

titikomapost.com, SURABAYA – Gempa Tuban berulang dua kali mengguncang hingga dirasakan oleh warga Surabaya terlebih yang ada di kawasan pelabuhan Tanjung Perak terdengar menggema suara seruan dari terminal penumpang kapal Gapura Surya Nusantara (GSN) agar setiap orang yang ada di dalam diimbau untuk keluar gedung, Jumat (22/3/2024).

Tampak dari kejauhan bangunan gedung Palindo Place milik PT Pelindo yang menjulang ke langit 23 lantai yang terletak jalan Perak Timur no. 426-494 Surabaya.

Tak pelak, ratusan orang berhamburan dari dalam gedung  menjulang tinggi ke langit milik PT Pelabuhan Indonesia ‘ Pelindo Place Office Tower’ alami kepanik merangsak keluar setelah juga diinfokan untuk meninggalkan bangunan prestisius di kawasan pelabuhan Tanjung Perak itu.

“Ayo mas burun turun…cepet…cepat,” ujar salah satu pegawai yang engan disebut namanya mengaku harus menapaki belasan lantai darurat karena lift tidak diaktifkan.

Senada. (A) saat disapa apa sudah pulang, dia menjawab dengan bahasa jawa mengomentari gempa yang dirasakannya ketika berada di dalam ruangan kantor gedung berlapis kaca itu.

“Sampun bah..bar gempa lamgsung mulih. Mumet kenek goyangan nang nduwur (Sudah bah..habis gempa langsung pulang. Pusing kena goyangan di atas-Jawa.red)” akunya.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

Namun menurut (A), keluarnya pegawai melalui akses tangga darurat itu sudah menjadi standar evakuasi bila ada kejadian cara keluar dari dalam gedung.

“Nggak bah nek semburat (tidak bah kalau berhamburan-Jawa.red). Memang standar evakuasi kondisi darurat seperti itu, harus lewat tangga dan ngak boleh pake lift,” terangnya.

Bahkan, gempa kali ini lebih besar dari gempa awal hingga, 6.5 magnitudo. Getaran gempa juga dirasakan warga Surabaya lebih lama ketimbang gempa pertama terjadi.

“Mag:6.5, 22-Mar-24 15:52:58 WIB, Lok:5.76 LS,112.33 BT (130 km TimurLaut TUBAN-JATIM), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami,” tulis BMKG.

Sekedar informasi, Gempa bumi berkekuatan 6,0 skala richter dan susulan 5,3 itu terjadi di wilayah laut Tuban, Jumat (22/3), sekitar pukul 11.25 dan 12.31 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami (BMKG), Dr. Daryono mengungkapkan, akitivitas pergeseran sesar laut (tektonik) tersebut memicu terjadinya gempa, berjenis gempa bumi dangkal. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE