Jumlah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Melebihi Jumlah Manifest

246
Posko informasi gabungan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di oelabuhan ASdP Ketapang, Banyuwabgi, Jawa Timur.

TITIKOMAPOST.COM, BANYUWANGI – Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam yang menjadi perhatian Presiden RI Prabowo Subianto diduga membawa lebih dari 65 penumpang, termasuk kru kapal sebanyak 12 orang. Pasalnya, fakta dilapangan ditemui banyak penumpang yang tidak terdata dalam manifest.

Kepala Negara langsung memberikan instruksi kepada seluruh jajaran terkait untuk mengutamakan penyelamatan para korban.

“Dari Tanah Suci, Beliau langsung memerintahkan kepada jajaran Basarnas dan badan terkait untuk segera melakukan tanggap darurat penyelamatan para penumpang dan crew secepat mungkin,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya dari Makkah dikutip dari viva, Kamis dini hari (3/7/2025).

Salah seorang keluarga korban, Yatini, Fauzi Bin Awam mengatakan, suaminya yang hendak ke Malaysia melalui Bandaran Ngurah Rai, Bali harus berangkat menggunakan jasa travel dari Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Rabu (2/7/2025) dengan menaiki kapal penyeberangan KMP Tunu Pratama Jaya dari Ketapang menyeberangi Selat Bali ke Gilimanuk, Bali.

“Suami saya sebagai penumpang travel, dari Genteng, Banyuwangi mau ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Dia mau ke Malaysia, dia asli orang Malaysia,” katanya kepada awak media di Pelabuhan Ketapang, Jumat (4/7/2025)

Baca Juga  Dua  Direktur BUMN Resmi Ditahan Dalam Kasus Korupsi Pengadaan Tugboat

Yatini bergumam, tapi kok suaminya itu tidak masuk dalam 53 data manifest penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Setahunya hanya sopir travel yang terdata dalam data manifest.

“Nama suami saya Fauzi Bin Awam. Dia tidak masuk dalam data manifest. Hanya sopirnya saja (yang terdata),” ungkap Yatini.

Namun, tak patah arang, Yatini tetap bermunajat dan pasrah berharap suaminya bisa diketemukan.

“Harapan saya, saya tetap menunggu ditemukan walau tidak masuk dalam manifest (suami.red),” akunya.

Tak hanya itu, pantauan di posko Pelabuhan Ketapang, ada beberapa dari nama-nama yang terdapat dalam papan data penumpang yang ditemukan tim SAR gabungan, mereka tidak tercantum dalam data manifest penumpang. Semisal, nama Abu Khoir yang masuk data korban selamat, namun tidak ada dalam manifest penumpang.

Begitu juga atas nama Fitri April tercatat sebagai korban meninggal tapi juga tifak ada dalam daftar manifest, dan masih banyak lagi kemungkinannya.

Sementara itu, General Manajer PT ASDP (Persero) Indonesia Ferry Cabang Ketapan Banyuwangi, Yannes Kurniawan mengatakan, jumlah penumpang yang tercatat dalam data manifest adalah 53 orang.

Baca Juga  Pelindo Ambil Langkah Kooperatif Atas Proses Hukum Kejari Tanjung Perak

“Kalau yang tercatat saat ini di manifest ada 53 penumpang, 22 unit kendaraan. Mungkin itu dulu yang bisa kami informasikan. Nanti nunggu perkembangan lebih lanjut ya,” terangnya.

Dari data sementara jumlah korban yang terevakuasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya per Jumat (4/7/2025) pagi adalah tital 35 orang, dengan rincian 6 orang di antaranya meninggal dunia, dan 29 lainnya selamat. Sedang sisanya masih dalam pencarian pihak SAR gabungan. (RG/IT)