TITIKOMAPOST.COM, BATANG – Momen bersejarah tercipta di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, saat PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo sukses melaksanakan uji coba operasional perdana dengan menyandarkan kapal tongkang pertama di Terminal Batang. Kapal yang disandarkan merupakan kapal tongkang dengan panjang keseluruhan (LOA) 108 meter atau setara 360 kaki.
Keberhasilan uji coba ini menjadi tonggak penting dalam pengoperasian Terminal Batang yang pembangunannya baru saja dirampungkan. Terminal ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terletak di kawasan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), dan ditujukan untuk mendukung sistem logistik nasional serta memperkuat daya saing industri di wilayah tengah Indonesia.
Uji coba sandar kapal selasa sore (05/08) ini turut disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Arief Djatmiko yang sekaligus memberikan apresiasi terhadap langkah Pelindo dalam menghadirkan infrastruktur pelabuhan yang modern dan strategis di wilayah Jawa Tengah.
“Kami mengapresiasi Pelindo yang telah menyelesaikan pembangunan terminal ini dan langsung memulai uji coba secara nyata. Ini merupakan bukti kesiapan infrastruktur untuk mendukung kebutuhan logistik industri di kawasan Batang dan sekitarnya. Kami yakin terminal ini akan menjadi simpul penting distribusi barang di Jawa Tengah,” ujar Arief Djatmiko
Executive Director 3 Pelindo, Daru Wicaksono Julianto, juga menyampaikan bahwa keberhasilan uji coba ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk menghadirkan pelabuhan masa depan yang tangguh dan efisien. Sebelumnya pihaknya juga telah melakukan verifikasi lapangan dengan Kementerian Perhubungan terkait hasil akhir pembangunan terminal tersebut.
“Uji coba ini menjadi validasi kesiapan terminal secara fisik dan teknis. Terminal Batang akan memainkan peran penting dalam mempercepat distribusi barang dan menekan biaya logistik. Ini adalah komitmen kami dalam mendukung pengembangan ekosistem logistik nasional,” ungkap Daru.
Saat ini, Terminal Batang telah dilengkapi dengan dermaga sepanjang 152 meter, trestle 361 meter, dan causeway 350 meter. Saat ini kolam pelabuhan memiliki kedalaman minus 5 meter LWS dan ditargetkan mencapai minus 10,5 meter setelah proses pengerukan, yang akan memungkinkan terminal ini disandari kapal hingga 10.000 DWT. Terminal ini juga telah dilengkapi fasilitas operasional, sistem kelistrikan dari PLN sebesar 82,5 kVA, serta sistem keamanan yang terintegrasi. (RG)