Navigasi Surabaya Uji Coba E-Pilotage Di Tanjung Perak

204
Direktur Jenavigasian, Hengki Angkasawan didampingi Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Imam Hambali dan oara undangan saksikan virtual pemanduan E-Pilitage MV Pulau Layang oleh VTS Surabaya, Jum'at (23/4/2021).

titikomapost.com, SURABAYA – Dalam rangka optimalisasi layanan kenavigasian guna mendukung terwujudnya keselamatan pelayaran, khususnya melalui peningkatan peran dari Vessel Traffic Services (VTS), Distrik Navigasi Kelas I Surabaya melaksanakan Kegiatan uji coba/test bed pemanduan secara elektronik (E-Pilotage) di perairan alur pelayaran barat surabaya (APBS) perairan Tanjung Perak yang dibuka oleh Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan mewakili Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo, Jum’at (23/4/2021).

Dirjen Agus dalam sambutanya yang dibacakan Direktur Navigasi Hengki mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi acuan untuk dapat meningkatkan pelayanan terkait keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia.

“Sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan dan penjagaan wilayah laut, pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut serius menciptakan keselamatan dan keamanan dalam pelayaran, salah satunya dengan melakukan Test Bed E-Pilotage,” katanya.

Menurut Hengki yang didampingi Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Imam Hambali menjelaskan, kegiatan Test Bed ini bertujuan untuk mendapatkan input dan evaluasi dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana, serta regulasi dalam melaksanakan E-Pilotage berdasarkan berbagai karakteristik traffic dan alur pelayaran.

Baca Juga  “Start On” Pelindo dan Pemkot Bahas Rencana Pengoperasian Fly Over Terminal Teluk Lamong

“Kedepan dengan menggunakan e-pilotage harus lebih cepat proses pemanduan kapal hingga sandar,”

Selain itu, lanjut Hengki, bertujuan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan VTS (Vessel Traffic Services) pada Distrik Navigasi yang berada di Indonesia guna meningkatkan aspek keselamatan pelayaran dan untuk mengimplementasi peran dari stasiun VTS guna melaksanakan pengawasan terhadap kapal-kapal.

“Dari kegiatan uji coba ini, dari tahap I sampai tahap II sudah dilaksanakan di 7 pelabuhan,” tandasnya.

Hengki berharap, di 23 VTS yang ada di lingkungan direktorat kenavigasian diseluruh unit pelaksana teknis (UPT) di Indonesia dapat secara bertahap melaksanakan kewajiban bagaimana mengoptimalkan fungsi vtsnya melakukan pemanduan elektronik sehingga bisa menurunkan biaya logistik nasional.

“Tadi kita sudah melihat uji coba ke II bagaimana VTS bisa memandu secara Test Bed E-Pilotage dari bouy O sampai ke kolam dermaga Nilam yang dilakukan kapal MV Pulau Layang,” ujarnya saat bersama undangan menyaksikan secara virtual oemanduaan e-pilotage yang dilakukan VTS Surabaya.

“Jadi kita bisa melakukan tracking berapa hitungan kecepatan pelayanan kita, sehingga isu pelayanan lambat bisa dihapus dengan penggunaan teknologi dapat memonitor semua pergerakan kapal. Yang intinya, kita dapat meningkatkan pelayanan tanpa meninggalkan keselamatan dan keamanan itu sendiri,” imbuh Hengki.

Baca Juga  KSOP Tanjung Perak Gelar Forum Ecoport 2024 Buka Wawasan Lingkungan Hidup Pelaku Usaha Maritim

Saat ditanya terkait kendala sinyal, Hengky mengaku, tentu hal itu tidak akan terjadi kerena di VTS ada 5 Vitur yang menunjang jalannya operasional yaitu RADAR/ARPA, AIS, ECDIS, LONG RANGE CAMERA, dan ada layanan Meteorologi untuk pasang surut air sudah melengkapi VTS.

“Kelima perangkat yang ada akan memback up jalanya vts,” ucapnya.

Sedang Kadisnav Surabaya, Imam Hambali menegaskan, pihaknya akan menyempurnakan jakanya uji coba e-pilotage tersebut.

“Untuk kesempurnaan kami akan melakukan peebaikan dan penyempurnaan yang terdapat saat uji coba e-pilotage hari ini,” tuturnya menjawab masukan Dirnav yang salah satunya melihat komunikasi dengan kapal cukup lancar. Andai saja dua minggu sekali dilakukan familisasi sehingga makin lancar dan tidak tutup kemungkinan pemanduan dilakukan secara elektronik.

Dalam Acara Test Bed tersebut turut hadir Kesayahbandaran Tanjung Perak, Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Perak, Pabgkalan PLP Tanjung Perak, Navigasi Makassar, Navigasi Senarang, Navigasi Cilacap, Pelindo III, dan  para Perusahaan Pelayaran. (RG)

 

 

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE