Semboyan “Wira Ananta Rudira” Hantar KRI Nanggala-402 On Eternal Patrol

181
Membahana do'a bangsa Indonesia mengiringi tugas mulia KRI Nanggala-402 selamanya.

titikomapost.com – Setelah upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 lebih dari tiga hari dilakukan,  pemerintah telah menaikkan fasenya, dari submiss menuju fase subsunk dengan kata lain tenggelam.

“Dengan adanya bukti-bukti otentik yang ini diyakini adalah milik KRI Nanggala-402, sehingga pada saat ini kita isyaratkan dari fase sub-miss kita tingkatkan menuju fase sub-sunk,” kata Kasal Laksamana Yudo Margono menyebut istilah fase penyelamatan di TNI AL.

Persisnya kapal selam Nanggala 402 dinyatakan tenggelam menyusul penemuan sejumlah serpihan kapal. Juga diumumkan status Nanggala 402 sebagai  On eternal patrol atau tugas yang selamanya (tidak kembali lagi). Mereka tidak pergi, tapi menjaga NKRI untuk selamanya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan rasa duka dan keprihatin mendalam atas kejadian tersebut. TNI dengan dukungan semua pihak dan korps militer negara-negara sahabat masih mencari keberadaan KRI Nanggala-402 hingga saat ini.

Seiring dengan itu, ucapan duka berdatangaan dari semua kalangan tak terkecuali warganet atau netizen dari seluruh Indonesia juga mengirimkan doa untuk 53 orang awak kapal KRI Nanggala-402 lewat tagar Wira Ananta Rudira.

Baca Juga  Mudik Balik Ceria Penuh Makna di Pulau Sapeken, Pagerungan dan Kangean

Tercatat tagar Wira Ananta Rudira telah dicuitkan lebih dari 17 ribu tweets di lini masa sejak Sabtu malam (24/4/2021). Tagar Wira Ananta Rudira langsung menjadi trending topic Indonesia sejak semalam hingga Minggu siang (25/4/2021).

Wira Ananta Rudira sendiri  merupakan semboyan Korps Kapal Selam Indonesia yang artinya “Tabah Sampai Akhir” yang digagas oleh Laksma TNI (Purn) R P Poernomo.  Semboyan tersebut mengingatkan betapa kuatnya seorang prajurit yang bertugas Korps Kapal Selam Indonesia dalam menghadapi bahaya di dasar laut.

Menurutnya, orang yang tabah tidak akan takut, karena ia berani.  Orang yang tabah tidak akan menyerah, karena ia ulet. Orang yang tabah tidak terburu-buru, karena ia sabar.

Orang yang tabah tidak akan kehilangan akal, karena ia tenang. Orang yang tabah tidak akan mundur, karena ia teguh.

Poernomo menjelaskan semboyan Tabah Sampai Akhir harus dimiliki setiap personel Korps Kapal Selam Indonesia, sebab orang yang tabah;

“Tidak akan takut karena berani, Tidak akan menyerah karena ulet, Tidak akan terburu-buru karena sabar, Tidak akan kehilangan karena tenang, Tidak akan mundur karena teguh”. (RG/Ari/Is)

Baca Juga  Korwil UPT Ditjen Hubla Jawa Timur Bersama KUPP Kelas III Sapudi Kawal Arus balik Santri Sapudi

 

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE