Naas, Perlintasan Kereta Pagesangan Makan Korban Pajero Sport

31
Kondisi mobil Pajero Sport warna hitam W 1165 YV yang dikendarai Gatut Sugeng Priyadi sesaat setelah dihantan kereta KA Sri Tanjung di Perlintasan Pagesangan Surabaya, Minggu (21/10/2018).

SURABAYA – Akibat tak sadar akan datangnya Kereta Api dari arah Utara, mobil Pajero Sport warna hitam yang dikemudikan warga Wisma Tropodo Waru Sidoarjo ringsek terhantam saat hendak melintas di perlintasan Pagesangan, Minggu (21/10/2018).

Menurut keterangan warga setempat, mobil Pajero Sport bernomor Polisi (nopol) W 1165 YV yang dikemudikan Gatut Sugeng Priyadi bersama istrinya, Indah Widiastuti dan anaknya Gilang tak mampu melalui perlintasan Kereta Api Pagesangan sehingga kecelakaan dengan KA Sri Tanjung tak terelakkan. Pasalnya, sirine perlibtasan yang ada tidak berfungsi saat kereta akan melintas.

“Sebelum portal perlintasan hampir tertutup mobil Pajero tersebut menerobos dengan tancap gas padahal kereta hanya berjarak sekitar 200 an meter dan akhirnya tabrakan itu terjadi,” ujar salah satu warga ditempat kejadian.

Posisi terakhir dalam kecelakaan itu, Gatut supir (kanan) dan istrinya di bagian belakang mobil.

Sedang, menurut keterangan penjaga perlintasan kereta api diakui bahwa sirinenya sedang rusak sehingga tidak berbunyi dan disadari ada kereta api tatkala kereta sudah posisi dekat.

“Kita sudah tidak bisa mencegah mobil tersebut karena supir mencoba melaju saat melintas,” katanya.

Baca Juga  Korwil UPT Ditjen Hubla Jawa Timur Bersama KUPP Kelas III Sapudi Kawal Arus balik Santri Sapudi

Sementara itu, AKBP Eva Guna Pandia Kasatlantas Polrestabes Surabaya menegaskan, saat ini polisi masih meminta keterangan dua petugas relawan palang pintu kereta api tentang peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia tersebut.

“Saat ini jasad ke tiga korban sudah dievakuasi menggunakan ambulans untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim,” terangnya. (Guk)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE