Posko Tanjung Perak Sediakan Kapal Gratis Kirim Bantuan Sulawesi Tengah

62
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Herwanto (tengah kiri) saat periksa posko Tanjung Perak bantuan gempa tsunami Palu dan Donggala, Sekasa (2/10/2018).

MASYARAKAT BISA KIRIMKAN BANTUAN  SELAMA MASA TANGGAP DARURAT

SURABAYA – Pemerintah telah mencanangkan masa tanggap darurat atas terjadinya musibah gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah yang terjadi lima hari lalu telah dimulai 28 September hingga bulan Oktober 2018. Untuk itu, unit pelaksana teknis (UPT) Perhubungan Laut wilayah Jawa Timur membuka posko menerima dan mengirim barang bantuan logistik yang di pusatkan di Pelabuhan Tanjung Perak.

“Sesuai dengan perintah pusat, kami membentuk posko bantuan yang disesuaikan dengan masa tanggap darurat yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan batas waktu menyesuaikan dengan masa tanggap darurat itu sendiri jika sudah dicabut maka posko akan kami tutup,’ ujar Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Herwanto saat ditemui disela-sela memastikan keberadaan posko bantuan kemanusiaan korban gempa dan tsunami  Palu dan Donggala di terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (2/10/2018).

Menurut Herwanto, posko dibentuk untuk menerima dan mengirimkan bantuan dari semua pihak maupun masyarakat umum yang ingin ikut meringankan beban penderitaan para korban gempa dan tsunami  di sulawesi. Hal ini dilakukan jajaran perhubungan laut untuk memfasilitasi dan mempermudah keinginan dari masyarakat yang hendah membantu sehingga dipandang perlu dengan berdasarkan perintah pusat maka dibentuklah posko tersebut.

“Bantuan yang kami kumpulkan dan dikirim melalui kapal-kapal itu nantinya akan disampaikan kepada posko yang ada di Palu saat ini,” jelasnya.

Baca Juga  Apresiasi Kesiagaan Petugas Pos Pelayanan, Jasa Raharja Madiun Serahkan Bingkisan Aksi Simpatik
KMP Drajat Paciran milik PT ASDP telah stanby di dermaga Jamrud Selatan untuk angkut bantuan logistik ke Sulawesi Tengah.

Dalam pengiriman bantuan tersebut, lanjut Herwanto, perhubungan laut telah bekerjasama dengan operator kapal BUMN dalam hal ini PT Pelni dan PT ASDP yang telah menyiapkan kapal-kapalnya sesuai dengan jadwal pelayaran yang telah ditentukan sehingga dengan jadwal itu masyarakat akan tahu dan dapat menyesuaikan untuk menyalurkan bantuannya melalui posko Tanjung Perak. Disamping itu, perhubungan laut melalui kantor Pangkalan PLP Tanjung Perak juga menyiapkan armada kapalnya KN Chundamani untuk mengangkut khusus bantuan yang dikumpulkan dari kantor UPT Perhubungan Laut (Hubla)se-Jawa Timur.

“Kapal-kapal itu akan mengangkut bantuan tersebut secara gratis dan diberangkatkan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Khususnya kapal PLP KN Chundamani akan disegerakan mendahului berangkat angkut bantuan UPT Hubla Jatim yang direncanakan pada tanggal 4 Oktober,” terang Herwanto.

Kapal-kapal yang sudah dijadwalkan antara lain;

  1. KM. Lognus I (Tol Laut PT Pelni ) standby Surabaya ETA. 03-10-2018 dan ETD. 05-10-2018
  2. KM. Egon (Pelni) ——————————————- ETA. 07-10-2018
  3. KM. Labobar (Pelni)————————————— – ETA. 10-10-2018
  4. KMP. Drajat Paciran (PT ASDP) —————————– ETA. 03-10-2018 pukul 17.00 WIB

Selain itu, Herwanto  sebagai koordinator posko Hubla Jawa Timur  juga mengingatkan, ada kapal-kapal yang akan di deviasikan pelayarannya oleh kantor pusat seperti KM Camara Nusantara III dan IV akan dideviasikan oleh kantor pusat. Saat ini sebagian masyarakat sudah menyampaikan maksud untuk mengirimkan bantuan diantaranya; dari Polda Jawa Timur ada 3 truk bantuan yang akan dikirimkan dengan mengunakan kapal KM Lognus I yang akan dideviasikan ke Pantoloan nanti. Dan di tanggal 7 Oktober untuk pelayaran KM Egon telah terdaftar bantuan dari Pemda Jawa Tengah sebanyak 10 Truk bantuan logistik.

Baca Juga  Dukung Kesiapan Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Jasa Raharja Bersama Forkopimda Gelar Aksi Simpatik di Pos Pelayanan Terpadu Kota Malang

“Mudah-mudahan masyarakat dapat memanfaatkan posko Tanjung Perak untuk mengirim bantuan bagi korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala.

Sedang informasi keberadaan posko penerima dan pengiriman bantuan Tanjung Perak ini sudah kita teruskan melalui kantor UPT perhubungan laut seluruh Jawa Timur dan kemudian bisa diteruskan kepada pemerintah daerah maupun instansi-instansi yang ada di daerah masing-masing. Disamping itu, diharapkan juga melalui media masa dapat menginfokan keberadaan posko ini.

“Bagi masyarakat yang ingin membantu bisa disalurkan melalui posko Tanjung Perak sesuai waktu tanggap darurat yang telah dicanangkan pemerintah mulai tanggal 28 September hingga Oktober 2018,” pungkas Herwanto.

Sementara itu, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas III Tanjung Perak, Wawan mengatakan, memang kapal KN Chundamani saat ini sedang mengikuti Sail Bawean sampai tanggal 05 Oktober 2018 tapi nanti bisa kita alokasikan untuk mengangkut bantuan khusus yang telah dikumpulkan oleh kantor UPT Perhubungan Laut Se-Jawa Timur untuk diluan dikirim pada tanggal 04 Oktober 2018 besok.

Sebagai pihak yang ditugasi untuk membelanjakan barang bantuan UPT Hubla Jati, lanjut Wawan, saat ini sudah dapat terkumpul beberapa kebutuhan bagi para korban gempa tsunami Palu dan Donggala berupa Air mineral, kain-kain yang nantinya akan bisa bertambah jumlahnya sebelum pengiriman.

Baca Juga  Cek Kesiapan Supir Bus dalam Mudik Lebaran 2024, Jasa Raharja Pamekasan Laksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Serta 7 Tenda barak, 14 Terpal, 350 Selimut, 1 Ton Beras, 50 Dos makanan siap saji,” kata Wawan.

Kepala Syahbandar Tanjung Perak, Amiruddin bersan jajarannya saat pengepakan bantuan.

Senada, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Amiruddin, MM, menambahkan kalau di luar apa yang telah dikumpulkan atas nama UPT Perhubungan Laut Se-Jatim, khusnya kantor Syahbandar juga telah menggalang bantuan yang dapat terkumpul ada beberapa barang, seperti Sarung, Selimut, Pakaian, karpet, Kerudung, Mukena, Keset Handuk, Sprei, Pempres, Pembalut, Mie instan dan Obat-obatan.

“Sarungnya ada 404 potong, Sajadah 3 buah, Mukena 62 buah, Kerudung 64 buah, selimut 311 potong, Pakaian 547 potong, Karpet, 20 buah,Pampres 18 box, handuk 50 potong, 85 buah itu diantaranya,” terang Amiruddin.

Untuk saat ini, bantuan yang telah dikumpulkan itu sudah di pak rapi dan disimpan ditempat yang aman sambil menunggu kapal untuk diangkut ke Palu. Semoga apa yang dilakukan insan perhubungan laut ini bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang sedang berduka pasca gempa dan tsunami Palu dan Donggala.

“kalau masih ada tambahan sampai akan di kapalkan maka akan kita terima,” imbuhnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE