Derita Banjir, Nu Amoorea Madiun Hadir Untuk Berbagi

73
Stokis Nu Amoorea Madiun berikan bantuan perlengkapan sekolah dan sembako kepada dua desa korban banjir, Senin (11/3/2019).

MADIUN – Turut meringankan beban warga di dua desa pasca dilanda banjir yang menyapu seisi rumah warga, Stokis Nu Amoorea PT DEP Madiun beri bantuan ratusan  perlengkapan sekolah dan air mineral serta makanan siap saji.

Kegiatan pemberian bantuan oleh Stokis Nu Amoorea Madiun kepada korban banjir di dua desa, Glonggong dan Jetak Madiun.

Pimpinan Stokis Nu Amoorea Madiun, Erly Widyastuti Agus S mengaku, pemberian bantuan ini setelah mendengarkan keluhan warga dari dua desa yang gelisah karena anak-anak mereka tidak dapat bersekolah akibat peralatan sekolahnya rusak akibat banjir beberapa hari lalu sehingga kami putuskan untuk memberi bantuan apa yang mereka butuhkan dengan langsung menyampaikan kepada warga yang ada dan mengunjungi dari rumah ke rumah,

“Kami prihatin dengan apa yang dirasakan oleh warga di kedua desa yang mengeluh kelengkapan peralatan sekolah anak-anaknya tidak lagi bisa dipakai karena kena banjir,” ujarnya setelah mengantarkan sumbangan , Senin (11/3/2019).

Sedang kedua desa yang diberi bantuan yaitu desa Glonggong kecamatan Balerejo dan desa Jetak kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun yang berupa 125 paket perlengkapan sekolah yang terdiri dari buku dan alat tuli, tas, sepatu serta seragam sekolah.

Baca Juga  Komisaris Bak Hiasan Belaka, Nyono Akui Sebatas Pengawas DABN

“Itu yang dibutuhkan anak-anak di kedua desa untuk melanjutkan kegiatan sekolah mengingat semua perlengkapannya sudah tidak bisa digunakan lagi,” terang Erly.

Selain itu, Erly mengaku memberikan bantuan berupa puluhan  air mineral kemasan dos dan makanan siap saji. Namun menurutnya, itu hanya sedikit meringankan beban para korban banjir khsusnya di kedua desa tersebut.

“Kami tidak tahu, apakah ada bantuan dari pihak lain atau pemerintah karena tidak juga kami tanyakan perihal tersebut. Yo tidak etis lah mas,” ucap perempuan berhijab yang juga berstatus pegawai negeri sipil pemerintahan daerah Kabupaten Mediun.

Namun, Erly mempunyai keyakinan, apa yang telah dilakukannya itu pasti juga sudah dilakukan pihak lain. Pemberian bantuan ini semata-mata murni bentuk kepedulian kami karena sadar bahwa bisnis yang dikembangkan itu merupakan keterlibatan jaringan, artinya banyak orang yang terlibat sehingga elok kalau hasil yang diperolehnya juga kembali lagi ke orang lain yang membutuhkan.

“Kenapa tidak, meski sedikit kita ingin berarti untuk orang lain dengan berbagi atas penderitaan mereka,” ungkapnya.

Baca Juga  Sambut Ratusan Turis Pelindo Perkenalkan Budaya Nusantara

Seperti diketahui, tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sepekan belakangan ini hampir diseluruh wilayah Indonesia merupakan dampak adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia.

Sedang, di Jawa Timur sendiri, hujan deras telah menyebabkan banjir melanda 15 kabupaten karena sungai-sungai dan drainase yang ada tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga banjir merendam di banyak tempat. Dari data sementara di BNPB, banjir menyebabkan lebih dari 12.495 KK terdampak dan sebagian masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Dan dari laporan Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Timur, 15 kabupaten yang mengalami banjir adalah Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar.

Untuk daerah yang paling parah terendam banjir adalah Kabupaten Madiun.

Sekedar diketahui, Nu Amoorea PT DEP merupakan perusahaan penghasil produk-produk kecantikan yang dikembangkan secara bisnis direct selling (DS)  maupun  multi level marketing (MLM). (ruu)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE