Pantai Batulicin Terima 5000 Mangrove Dari OASE

52
Saat penanaman pohon bakau di lahan PT ASDP Batulicin oleh perempuan peduli magrove OASE, Senin (11/3/2019).

NANTINYA MASYARAKAT DIHARAP MENJAGA KELESTARIANNYA

BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dan masyarakat maritim dilingkungan pelabuhan Batulicin sangat mendukung program perempuan peduli mangrove yang dimotori Ibu Negara Iriana Joko Widodo melalui Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) yang dipusatkan di Batulicin untuk wilayah Kalimantan Selatan.

Bupati Tanah Bumb, H. Sudian Noor mengatakan, program perempuan peduli mangrove yang melakukan aksi penanaman pohon bakau yang dilaksanakan di Batulicin ini juga secara serentak dilaksanakan di sembilan provinsi yang dipusatkan di Pantai Pandeglang Provinsi Banten

Seluruh unsur maritim terlibat dalam kegiatan penanaman mangrove oleh OASE

“Dari kesembilan provinsi yang melaksanakan penanaman pohon bakau secara serentak diantaranya Provinsi Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Maluku dan Kalimantan Selatan,” ujarnya, Senin (11/3/2019).

Kali ini, penanaman pohon bakau untuk Kalimantan Selatan di pusatkan dikawasan hijau milik PT Angkutan Sunga Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin seluas 0,5 hektare.

“Banyaknya bakau yang ditanam ada 5000 batang dan yang sudah ditanam diantaranya 3000 pohon ditanam di dalam area pelabuhan fery milik PT ASDP dan 2000 pohon ditanam oleh kelompok tani manggrove Desa Pulau Burung dan Desa Pulau Swangi Kecamatan Simpang Empat,” jelas Sudian Noor.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

Sementara itu, Kepala kantor Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin, Capt. M. Hermawan, SIT. MM. MMar mengatakan, dengan adanya kegiatan penanaman pohon bakau itu tentu akan memberi dampak positif bagi kelangsungan lingkungan pesisir pantai, bahkan juga sebagai langkah antisipasi dari bencana abrasi, intrusi air laut dan tsunami.

“Tentu ekosistem mangrove perlu dijaga agar tetap seimbang dapat menopang bibir pantai agar batas daratanya juga tetap terjaga sehingga terhindar dari pendangkalan akibat abrasi,”

Bukan hanya itu, lanjut Hermawan, sektor wisata kelautan akan juga terdongkrang nantinya kalau bakau ini bisa tumbuh bagus yang tentunya akan mengerakkan roda perekonomian masyarakat setempat melalui pesona pesisir laut dan hutan mangrove.

“Potensi laut kita masih banyak bila dikembangkan baik yang alami maupun inovasi seperti penciptaan hutan mangrove,” imbuhnya.

Kedepan, tinggal kita semua khususnya masyarakat maritim menjaga apa yang telah dilakukan pada pantai kita dengan melakukan penanaman tumbuhan bakau. Hermawan yakin, dengan semakin kuatnya penahan ombak oleh mangrove itu, tentu abrasi yang merupakan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut dapat dihindarkan.

Baca Juga  Korwil UPT Ditjen Hubla Jawa Timur Bersama KUPP Kelas III Sapudi Kawal Arus balik Santri Sapudi

“Akar tumbuhan tersebut dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai.Selain pengurai limbah organik, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan diterjen, dan merupakan penghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada musim tertentu,” pungkasnya. (RG/One)

Pada kegiatan tersebut, ikut terlibat KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin, Kodim 1022 Tanah Bumbu, Polres, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Dinas Kehutanan, BPDASHL Barito dan PT ASDP batulicin serta masyarakat sekitar yang diharapkan bisa menjaga lingkungan agar lingkungan pantai tetap lestari. (RG/One)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE