Diduga Akibat Dibully Gurunya Siswa SMK Pawiyatan Mengurung Diri

85
Widyati bersama putrinya Alda Ladysta siswi kelas 1 AP SMK Pawiyatan Jl Simo Mulyo, Surabaya saat dikunjungi Aliansu Wartawan Surabaya (AWS), Rabu (24/3/2019).

ENGAN MASUK SEKOLAH UNTUK IKUT UJIAN LABTARAN MALU
SURABAYA – Semangat pemerintah untuk mencerdaskan bangsa dengan mendorong agar anak bangsa bisa mengenyam pendidikan nampaknya bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, masih ada sekolah yang lantaran siswanya belum bayar SPP sebulan diancam tidak dapat mengikuti ujian kenaikan sekolah.

Nasip itu dialami, Alda Ladysta siswi kelas 1 AP SMK Pawiyatan Jl Simo Mulyo, Surabaya memilih tidak mau sekolah lantaran mendapat perlakukan yang kurang baik dari oknum guru sehingga dia malu sekolah dan memilih mengurung diri di rumahnya.

“Saya disuruh pulang oleh pak Asmuni alasanya karena belum bayar SPP,” kata orang tua Alda, Widyati saat dikunjungi Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) di rumahnya jalan Jelindro Gg 3 buntu Surabaya, Rabu ( 14/3/2019).

Widyati mengaku, dirinya telah menghadap Kepala Sekolah (Keosek) dan berjanji akan membayarnya SPP Maret sebesar Rp 350 Ribu pada bulan berikutnya dan akhirnya diberi memo untuk disampikan kepada guru penjaga ujian guna anaknya busa ikut ujian sekolah.

“Kami diberi memo untuk alda guna bisa mengikuti ujian dari Kepala Sekolah,” terangnya.

Namun, tatkala putrinya Alda masuk sekolah untuk mengikuti ujian hari pertama mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari oknum guru yang membuat anaknya malu dan tidak lagi mau ke sekolah.

“Percuma kamu masuk sekolah, tidak akan naik kelas,” ucap Alda menirukan kata seorang guru bernama Rauli saat itu.

Sehingga kemudian, lanjut Widyati, anak keduanya dari tiga bersaudara itu pun pulang sambil menangis dan nggambek tidak akan mau masuk sekolah lagi karena mendapat bullyan dari gurunya.

“Anakku malu katanya karena ancaman  tidak naik kelas itu,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Pawiyatan, LAN Ahsyim M.SI saat di hubungi titikomapost.com melalui komunikasi Whats App engan berkomentar meski pesan diterima dan dibukanya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE