KAP3B Semarang Sukses Persembahkan “Mess Bolo 33” Untuk Alumnus

149

JAKARTA – Angkatan-XXXIII Korps Alumni Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (KAP3B) Semarang yang juga menamakan dirinya dengan sebutan “Bolo 33” meresmikan Mess sebagai realisasi salah satu program organisasi di Jakarta, Sabtu (13 April 2019).

Pimpro Mess Bolo 33″, Capt. Ari Wibowo (kanan) secara simbolis menyerahkan kunci Mess kepada Koordinator Bolo 33, Adi Suryanto, Sabtu (13/4/2019).

Ketua Panitia Peresmian dan sekaligus Pimpro “Mess Bolo 33”, Capt. Ari Wibowo dalam sambutannya mengatakan, pengadaan Mess didasari adanya keinginan Angkatan XXXIII untuk turut mewarnai dan kontribusi bagi kiprah KAP3B Semarang, di mana turut menyediakan fasilitas alternatif dari yang telah ada untuk transit bagi Alumni “Singosari”.

“Khususnya Angkatan XXXIII yang membutuhkan tempat saat ada keperluan di Jakarta. Juga diharapkan sebagai sarana memperkuat silaturahmi,” katanya disela peresmian “Mess Bolo 33” di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Memang, Ari mengakui, bahwa proses untuk mewujudkan Mess itu tidaklah mudah, karena harus melalui pro dan kontra dari Anggota, dan itulah yang menjadi penyemangat untuk mewujudkannya karena telah menjadi keputusan organisasi.

“Soal pro kontra itu hal yang biasa dalam organisasi. Dalam arisan saja -misal, tentu ada saja pro kontra, apalagi ini proyek fisik yang membutuhkan anggaran cukup besar,” jelas Ari.

Dia juga menambahkan, dengan perjuangan keras dan tentu saja didukung anggota dengan segala bentuk, hingga terwujud program itu sebelum masa kepengurusannya berakhir di penghujung bulan ini juga (27 April 2019).

“Semoga ini menjadi sumbangsih besar dan bermanfaat bagi kita semua,” imbuh Koordinator Bolo 33, Adi Suryanto.

Sementara itu, Ketua Umum DPP KAP3B Semarang, Toto Sugianto mengungkapkan, memberikan apresiasi kepada Angkatan XXXIII yang dengan perjuangan di antara pro kontra, tetap berjalan hingga terealisasi Mess itu. Ini, katanya, adalah sesuatu yang luar biasa, terlebih kepada para donatur.

“Ini sejatinya adalah dedikasi untuk Alumni secara keseluruhan, karena tentu saja dari personil Bolo 33, mungkin hanya sekitar maksimal 10 persen yang tinggal di mess, sehingga diharapkan bagi Yunior atau Senior yang membutuhkan dapat memanfaatkannya,” terangnya saat menghadiri peresmian Mess tersebut.

Toto Sugianto juga berpesan, selain menorehkan prestasi fisik, hendaknya soal kesejahteraan anggota tetap menjadi perhatian cukup besar kita.

“Misalnya jika masih ada anggota yang belum bekerja atau hal lain yang butuh sentuhan sosial,” tandasnya.

Dalam acara peresmian itu juga diramaikan hiburan alunan musik hadroh dari group Rebana masyarakat sekitar sebagai musik khas Tasyakuran yang mengiringi semua yang hadir saat ramah tamah.

Dan di penghujung acara, Ustadz Sulaeman, yang juga tokoh masyarakat sekitar Mess Bolo 33, selain memberikan siraman rohani, juga berpesan agar siapapun yang di mess, kiranya dapat berbaur dengan masyarakat manakala ada kegiatan bersama, seperti kerja bakti dan lain sebagainya.

“Ya,” Feri Indrayana Koordinator Mess Bolo 33 menyambut dengan anggukan sebagai isyarat menerima pesan itu.

Untuk diketahui, Mess Bolo 33 berlokasi di Jl. Sungai Bambu I No 2 RT 10/RW 009 Tanjung priok Jakarta Utara. (RG/Ar)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE