Berpacu, Jokowi Ingatkan Momentum Satu Abad Merdeka Indonesia Jadi Negara Maju

23
Presiden Joko Widodo dalam pidato perdananya setelah pelantikan sebagai Presiden Republik Indonesia Periode 2019-2024, Ahad (20/10/2019).

JAKARTA – Setelah resmi dilantik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, Indonesia nanti pada satu abad merdeka di tahun 2045 akan mampu menjadi negara maju dengan pendapatan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita per bulan, hal itu akan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah seperti yang dialami saat ini.

“Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai 7 triliun dollar AS, dan Indonesia sudah masuk ke lima besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen, sangat memungkinkan untuk dicapai,” ujar Jokowi dalam pidato perdananya setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia Periode 2019-2024, Ahad (20/10/2019).

Namun, menurut Jokowi, semua itu tidak datang otomatis, tidak datang dengan mudah, harus disertai kerja keras, dan kita harus kerja cepat, harus disertai kerja-kerja bangsa kita yang produktif. Presiden menegaskan, dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, yang sangat kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru.

“Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton,” serunya.

Baca Juga  Tingkatkan Sinergitas, Kepala Jasa Raharja dan Pembina Samsat Lakukan Audiensi Bersama PJ Walikota Kediri

Disamping itu, Presiden Jokowi mengaku sering mengingatkan kepada para menteri, bahwa tugas pemerintah bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi tugas pemerintah adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati pembangunan.
Presiden menambahkan, seringkali birokrasi melaporkan bahwa program sudah dijalankan, anggaran telah dibelanjakan, dan laporan akuntabilitas telah selesai. Namun kenyataannya, setelah dicek di lapangan, setelah dirinya bertanya ke rakyat, ternyata masyarakat belum menerima manfaat. Ternyata rakyat belum merasakan hasilnya.

“Sekali lagi, yang utama itu bukan prosesnya, yang utama itu adalah hasilnya,” tegas Jokowi.

Menurut Presiden, cara mengeceknya itu mudah. Lihat saja ketika kita mengirim pesan melalui SMS atau WA. Di situ ada sent, artinya telah terkirim. Ada delivered, artinya telah diterima. Ia menegaskan, tugas pemerintah itu menjamin delivered, bukan hanya menjamin sent.

“Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-sending saja. Saya minta dan akan saya paksa bahwa tugas birokrasi adalah making delivered. Tugas birokrasi kita itu menjamin agar manfaat program itu dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya.(die/ari)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE