BANGKALAN – Tetap pertahankan kebiasaan perusahaan dalam mengisi datangannya hari Raya Idul Adha dengan memotong hewan kurban sebagai bentuk rasa syukur kepada Alloh SWT, PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia (ASSI) sediakan 4 (empat) ekor Sapi untuk disalurkan kepada warga ditegah pandemi Covid-19 yang berdampak pada terpuruknya perekonomian masyarakat.
Direktur SDM dan Umum PT. ASSI Amrullah, SE mengatakan, tanpa mengurangi semangat untuk berkurban pada momentum hari raya Idul Adha 1441 H. PT. ASSI tetap ikut mengambil bagian dengan berbagi kepada sesama. Sebanyak empat ekor sapi telah disalurkan.
“Satu ekor sapi disalurkan kepada Pemkab Bangkalan. Tiga ekor sapi dibagikan kepada karyawan PT. ASSI, anak yatim dan warga sekitar galangan yang masuk dalam kawasan Desa Ujung Piring dan Desa Sambilangan,” katanya sambil menyampaikan bahwa penyerahan itu sudah dilakukan sebelum lebaran, Senin (3/8/2020).
Amrullah mengaku, setiap tahun PT. ASSI rutin melakukan penyembelihan hewan kurban. Sebab, hal tersebut merupakan tanggung jawab perusahan dengan peduli kepada masyarakat sekitar. Terlebih, sekarang ini masa pandemi Covid-19. Alhasil, banyak yang terkena dampak. Terutama, tingkat pendapatan yang tidak stabil.
“Setidaknya dengan penyaluran daging hewan kurban bisa membantu warga sekitar. Bisa mengurangi beban mereka,” tutur Amrullah.
Sedang penyembelihan hewan kurban, lanjut Amrullah, hanya dihadiri panitia kurban yang jumlahnya pun terbatas, dan teknis pembagian daging kurban diantar langsung ke rumah masing-masing mustahik, tidak melalui kupon seperti tahun-tahun sebelumnya agar tidak terjadi antrian guna menghindari kerumunan massa sebagai mana ketentuan yang diatur sesuai protokol kesehatan era new normal.
“Tetap sesuai prokes Covid-19. Makanya pembagiannya langsung kami anterin,” tandasnya.
Bahkan panitia penyembelehan pun menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan dan tentunya sebelum melakukan penyembelehan juga telah dilakukan pengukuran suhu tubuh dengan thermo gun.
“Kami juga tidak ingin beresiko dengan covid. Makanya benar-benar dijalankan sesuai aturan pemerintah,” pungkasnya. (RG)