Pelindo III Mampu Catat Kinerja Positif Dibalik Bayang-bayang Pandemi 

134
Kegiatan disalah satu pelabuhan Pelindo III (Persero) dibalik gelapnya malam.

titikomapost.com, SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III mampu mencatat kinerja positif dalam aspek operasional kepelabuhanan selama tahun 2020 meski gerak itu dibayang-bayangi kabut pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia, dan sangat berdampak pada perekonomian.

Direktur Utama Pelindo III, U Saefudin Noer mengatakan, itu menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap tumbuh selama pandemi. Dia menyebut salah, satu kinerja yang berhasil melampaui target adalah arus peti kemas. Selama 2020 mencapai 5,08 juta TEUs atau 103 persen dari target. Hal itu dipengaruhi peningkatan laju perdagangan ekspor-impor dan perdagangan domestik sejak Juli tahun lalu di sejumlah pelabuhan di bawah pengelolahan Pelindo III.

“Kunjungan kapal pada 2020 tercapai sebesar 284 juta gross tonnage (GT) atau 98 persen. Artinya, kegiatan distribusi barang menggunakan jalur laut tetap bergeliat di tengah pandemi Covid-19,” kata Saefudin, Selasa (9/2/2021).

Wajah Terminal Teluk Lamong dengan konsep Green Port salah satu anak perusahaan Pelindo III.

Dari sisi arus barang, kinerja operasional Pelindo III selama 2020 tercatat sebanyak 65 juta ton atau 95 persen dari target. Barang kemasan mencapai 117 persen dari target, yaitu 2,7 juta M3. Arus distribusi gas tercapai 11,5 juta MMBTU atau 102 persen dari target.

Baca Juga  Korwil UPT Ditjen Hubla Jawa Timur Bersama KUPP Kelas III Sapudi Kawal Arus balik Santri Sapudi

Pencapaian tersebut diraih dengan mengedepankan 5 prioritas Kementerian BUMN sebagai pedoman dalam berusaha untuk mencapai target tahun 2020.

Yakni, prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Inovasi Model Bisnis, Kepemimpinan Teknologi, Peningkatan Investasi, dan Pengembangan Talenta.

“Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia kami berikan berupa sejumlah insentif dan kebijakan yang mengedepankan manfaat tanpa melihat sisi keuntungan bisnis. Misalkan memperpanjang masa penumpukan peti kemas eks impor dari semula 3 hari menjadi 7 hari.

Peti kemas ekspor dapat masuk ke terminal, 5 hari sebelum kedatangan kapal dari sebelumnya 3 hari sebelum kapal datang. Juga diskon tarif terminal handling charge (THC) sebesar 35 persen bagi peti kemas transhipment,” katanya.

Prioritas Inovasi Model Bisnis juga dilakukan oleh Pelindo III dengan penyediaan tempat pemeriksaan fisik terpadu untuk peti kemas internasional. Inovasi hasil kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Karantina Hewan maupun Karantina Tumbuhan ini membuat biaya operasional pelabuhan turun karena tidak perlu dilakukan pemeriksaan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Baca Juga  Mudik Balik Ceria Penuh Makna di Pulau Sapeken, Pagerungan dan Kangean
Tank storage milik PT Pelindo Energi Logiatik salah satu anak perusahaan PT Pelindo III.

Sementara itu, Kepemimpinan Teknologi dilakukan dalam bentuk penyediaan layanan kepelabuhanan yang terintegrasi dan berbasis teknologi informasi. Seluruh layanan Pelindo III tersedia dalam satu portal yang berisikan hampir semua layanan pelabuhan. Portal ini bisa diakses dari mana saja dan kapan saja oleh pengguna jasa.

“Penggunaan teknologi selain memudahkan pengguna jasa juga dapat meminimalkan kontak langsung sehingga mengurangi risiko tertular Covid-19 di masa pandemi ini,” lanjutnya.

Prioritas Peningkatan Investasi dilakukan dengan akselerasi proyek prioritas yang menjadi amanah pemerintah kepada Pelindo III, yakni Terminal Multipurpose Labuan Bajo, Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dan Terminal Gilimas. Situasi pandemi dimanfaatkan oleh Pelindo III menggenjot pembangunan.

Terminal Multipurpose Labuan Bajo misalnya, sejak mulai dibangun awal Agustus 2020 perkembangan pembangunan pada tanggal, 8 Februari 2021 mencapai 92 persen.

Demikian halnya dengan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), saat ini beberapa fasilitas sudah tersedia seperti terminal penumpang internasional (Bali Cruise Terminal), daily cruise, termasuk revitalisai alur pelayaran dan kolam pelabuhan dari minus 9 meter LWS menjadi minus 12 meter LWS.

Baca Juga  Gelar Apel Penutupan Posko Angleb 2024, KSOP Gresik Apresiasi Masyarakat Tak Nekat Bawa Barang Berbahaya Saat Mudik

Dalam hal Pengembangan Talenta dilakukan dengan meningkat kapasitas karyawan dengan serangkaian program pengembangan sesuai dengan bidang kerja dan keterampilan karwawan. “Mereka adalah penggerak dan penerus perusahaan, yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” tutup Saefudin. (RG/ruu/rif)

 

 

Caption :

– Foto 1 : Kapal pengangkut petikemas tengah melakukan kegiatan bongkar muat di Terminal Petikemas Surabaya. Selama masa pandemi Covid-19 Pelindo III tetap melayani pengguna jasa dengan jam operasi 24/7

– Foto 2 : Aktivitas truk pengangkut petikemas tengah melakukan kegiatan bongkar muat di Terminal Petikemas Surabaya.

– Foto 3 : Kapal pengangkut Curah Kering tengah melakukan kegiatan bongkar muat di Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

– Foto 4 : Foto udara PT Terminal Teluk Lamong yang merupakan anak perusahaan, PT TTL merupakan pelabuhan berkonsep Green Port.

– Foto 5 : Foto udara Banyuwangi International Yacht Club. BIYC merupakan salah satu ikon pelabuhan wisata Boom Marina Banyuwangi milik Pelindo III

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE