Pelindo III Bagikan 4.500 Sembako Untuk Warga Ring I Pelabuhan Gresik

103
kata General Manager Pelabuhan Gresik Zevy Wandono Diargo (kiri) saat menyerahkan bantuan kepada perwakikan warga Gresik.

titikomapost.com, GRESIK – Pelindo III melaksanakan program bina lingkungan berupa pembagian 4.500 sembako gratis bagi warga kurang mampu di Ring I Pelabuhan Gresik dan TKBM Pelabuhan Gresik di 10 kelurahan dan Kantor Pelabuhan Gresik, Jumat (7/5/2021).

“4.500 paket sembako ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar, tidak perlu dilihat nilainya, tetapi perhatian perusahaan kami terhadap masyarakat adalah hal yang utama. Karena pengaruh masyarakat dan TKBM memberikan dampak secara langsung kinerja perusahaan dalam kelancaran operasional,” kata General Manager Pelabuhan Gresik Zevy Wandono Diargo.

Kegiatan pemberian sembako yang berisikan beras 5 kg, minyak 2 liter, gula 1 kg, dan mie instan ini, melibatkan semua kelurahan di Ring I Pelabuhan Gresik, yaitu Kebungson, Kroman, Bedilan, Kemuteran, Tlogopojok, Pulopancikan, Lumpur, Pekelingan, Sidokumpul dan Kramatinggil.

“Pembagian dengan drop point dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal ini merupakan antisipasi agar tidak terjadi kerumunan masyarakat,” ucap  Zevy.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga yang sangat kerasakan dampak adanya pandemi corona ini.

“Saya bersyukur adanya pembagian sembako ini apalagi masa pandemi seperti ini, jadi sangat membantu untuk warga yang kurang mampu,” ucap Kepala Desa Kramatinggil, Makmun.

Baca Juga  Mudik Balik Ceria Penuh Makna di Pulau Sapeken, Pagerungan dan Kangean

Tidak hanya sembako, lanjut Zevy, Pelindo III juga menyerahkan bantuan bina lingkungan sebesar Rp514 juta untuk renovasi tempat ibadah, pelatihan dan pembangunan jamban sehat serta ambulan, atau mobil sehat.

“Bantuan yang diberikan kepada masyarakat merupakan bukti Pelindo III dalam berperan aktif penyaluran CSR,” pungkasnya. (RG)

 

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE