High Risk, Pangkalan PLP Tanjung Perak Tingkatkan Kualitas Skill Penyelam

78
Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak, Devi A Mamesah, SH saat membuka pelatihan peningkatan keterampilan selam yang diikuti 24 anggotanya, Senin (2/10/2023).

titikomapost.com, GRESIK – Untuk mengejar kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang mumpuni sesuai tupoksinya, kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) kelas II Tanjung Perak menyelenggarakan pelatihan peningkatan keterampilan menyelam bagi jajaran internal yang dikhususkan pada anggota Kapal Negara (KN) dan di unit SAR diikuti 24 orang peserta yang berlangsung selama seminggu kedepan.

Tim POSSI saat memberikan pelatihan dasar menyelam pada jajaran Pangkalan PLP Tanjung Perak di hari pertama, Senin (2/10/2023).

Devi A Mamesah, SH Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak mengatakan, kegiatan pelatihan selam dirasa penting digelar karena masuk tupoksi pangkalan sesuai yang tertuang dalam PM 119 tahun 2021 tentang organisasi tata kerja pangkalan dalam poin 4 adalah, pengawasan serta pengamanan kegiatan salvage pekerjaan di bawah air dan di poin 5 adalah pemberian bantuan terhadap musibah di perairan SAR.

“Bila kita menerjukan anggota untuk  kebutuhan kegiatan SAR, pekerjaan bawah air salvage atau ada kecelakaan kapal sehingga kita harus turun ke bawah air, kalau tidak dilengkapi kopetensi dan keterampilan skill anggota yang mumpuni itu akan membahayakan karena ini termasuk high risk juga,” jelasnya sesaat setelah membukan pelatihan peningkatan keterampilan menyelam bagi  jajaran internal Pangkalan PLP Tanjung Perak yang dikhususkan pada anggota Kapal Negara (KN) dan di unit SAR di Ruang Bali Kantor Pangkalan PLP, Senin (2/10/2023).

Baca Juga  Gelar Apel Penutupan Posko Angleb 2024, KSOP Gresik Apresiasi Masyarakat Tak Nekat Bawa Barang Berbahaya Saat Mudik

Maka dari itu, lanjut Devi, saat ini kami melaksanakan pelatihan menyelam dengan menggandeng intruktur dari POSSI (persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) yang sekaligus nanti untuk mensertifikasi peserta pelatihan. Dari 24 orang peserta pelatihan, ada 7 orang yang belum pernah mengikuti kegiatan selam samasekali maka akan ada penilaian klasifikasi.

Tentu saja bagi pemula nanti akan masuk kategori penyelaman dengan kedalaman 18 meter klasifikasi A1. Sedang, bagi peserta yang sudah punya A1 maka akan naik ke A2, dan A2 naik ke A3.

“Artinya apa, tahun-tahun mendatang masih harus kami selenggarakan pelatihan ini secara berkelanjutan agar tusi pangkalan itu berjalan dengan sebaik-baiknya ,” tandas Devi.

Sedang klasifikasi itu sendiri berhubungan dengan peran masing-masing anggota untuk disesuaikan dengan kebutuhan manakala anggota melaksanakan tugas penyelaman.

“Seperti A1 mereka hanya melakukan pekerjaan rutin di kapal seperti pembersihan kapal, dan A2 itu penyelaman 40 meter dan nyelam malam, sedang A3 sama seperti A2 tapi ditambah dia bisa membawa orang yang memang harus dimiliki unit SAR,” urai Devi.

Baca Juga  Mudik Balik Ceria Penuh Makna di Pulau Sapeken, Pagerungan dan Kangean

Devi juga menambahkan, selain mengejar kualitas sumber daya manusia (SDM), kami juga mengejar kuantitas. Kalau untuk salvage minimal harus punya A2 dan untuk SAR minimal harus punya A3. Kalau yang mahir satu dua orang kan kami juga kesulitan.

“Artinya kecukupan anggota dengan skill selam dimasing-masing kapal harus terpenuhi. Untuk unit SAR yang ada di kapal juga harus cukup,” harapnya.

Foto bersama Kepala Pangkalan PLP Tanjung Perak, Devi A Mamesah, SH diapit para instruktur pelatih selam dari POSSI dan panitia pelaksana pelatihan selam.

Kami juga mengupayakan agar kegiatan semacam ini berlangsung setiap tahun untuk penjenjangan. Yang kami upayakan minimal setiap bulan bisa latihan selam yang dilakukan bisa dengan Poltekpel, dengan Angkatan Laut.

“Tentu itu harus ada dukungan anggaran makanya kita buatkan rumahnya dulu supaya anggota bisa latihan secara reguler. Kalau cuman latihan sekali, bertahun-tahun tidak ya kan kaku semua,” imbuhnya.

Sedang agenda pelatihan selam itu sendiri, pada hari pertama dilakukan materi full pagi sampai sore sebagai bekal dalam prakteknya yang digelar di ruang Bali kantor PLP Tanjung Perak.

Kemudian besok, latihan kering di kolam Poltekpel Surabaya, dan kemudian pada hari Rabu sampai Jum’at (4-6/10) melakukan penyelaman di laut di perairan Situbondo yang selanjutnya setelah itu dilakukan evaluasi untuk sertifikasi.

Baca Juga  Pelindo Hidupkan Program JASTIP  di Pelabuhan Tanjung Perak

Devi sekali lagi mengingatkan pada pelaksana, mengingat kegiatan latihan menyelam ini juga diikuti anggota pemula yang berjumlah 7 orang, maka kami juga berpesan kepada panitia pelaksana agar diperhitungkan betul terkait keselamatan peserta.

“Yang jadi konsen saya kepada panitia, kegiatan menyelam ini kan penuh dengan hight risk jadi kami menginginkan aspek-aspek keselamatan peserta sangat perlu  diperhatikan,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE