Preventif, Jasa Raharja Tuntun Penumpang Bus Cegah Corona

78
Tim Jasa Raharja Jatim saat serahkan Bantuan 600 pic masker, anti septik dan sabun keoada pihak unit Terminal Purabaya Sidoarjo, Rabu (18/3/2020).

EDUKASI BIASAKAN BERSIHKAN TANGAN DAN MENGGUNAKAN MASKER’
SURABAYA – Ikut lakukan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19l di lingkungan Terminal Bus Purabaya, Sidoarjo, Jasa Raharja Cabang Jawa Timur bersama umit terminal pandu calon penumpang biasakan cuci tangan atau menggunakan anti septik serta menggunakan masker selama perjalanan yang dibagikan secara gratis kepada 600 orang, Rabu (18/3/2020).

Alur scaning virus corona calon penumpang bus di terminal Purabaya.

Kasubag Keuangan Akutansi dan PKBL PT. Jasa Raharja Cabang Jawa Timur, Budi Hari mengatakan, pada hari ini kami bersama unit terminal Purabaya mengedukasi para calon penumpang Bus untuk lakukan pencegahan penyebaran Corona dengan melakukan budaya hidup bersih dengan membiasakan basuh tangan atau membersihkan dengan anti septik dan gunakan masker seperti yang kita terapkan pada mereka.

“Kami bagikan masker kepada 600 orang dan membagikan 15 botol besar anti septik yang sebelumnya mereka di wajibkan cuci tangan dengan sabun yang kita sediakan dan di pastikan kondisinya dengan alat detektor suhu badan sebelum masuk ke terminal,” katanya disela kegiatan yang di respon positif calon penumpang, Rabu (18/3/2020) pagi.

Baca Juga  Samsat Sumenep gelar operasi gabungan guna memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tertib dan taat Pajak  

Selain itu, lanjut Budi, rencananya Jasa Raharja juga akan melakukan hal yang sama di Terminal Angkasapura Juanda Surabaya. Tapi karena kemarin ada informasi dari otoritas Bandara maka pelaksanaannya ditunda sementara.

“Sementara yang kita pilih kegiatan hanya masih yang dua Terminal ini, Karena ke terbatasan barang yang ada di pasaran. Jika bahannya ada jangkauan akan tetap di perluas”, jelas Budi.

Ditempat yang sama, Imam Hidayat Kepala Unit Terminal Purabaya menuturkan, kegiatan pencegahan penyeberan Corona di Terminal Purabaya sudah dilakukan sejak tanggal 6 Maret 2020 dengan test suhu badan menggunaakan thermometer infared yang disediakan dari Dinas Jesehatan Kota Surabaya sebabyak 2 unit yang ditempatkan di pintu masuk terminal.

“Kita pastikan calon penumpang bus harus melalui schaning untuk mengetahui kesehatannya khususnya suhu badan yang bersangkutan,” tandasnya.

Dengan adanya wabah corona ini, Imam mengaku, memang berdampak cukup signifikant arus penumpang yang masuk terminal terjadi penurunan hingga mencapai 2 persen lebih.

“Sebelumnya Rata-rata penumpang masuk Terminal Purabaya sekitar 29 ribu orang per hari, kini hanya sekitar 20 ribu penumpang,” tegasnya.

Baca Juga  Operasi Gabungan Samsat Surabaya Utara Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pajak Kendaraan

Imam juga menambahkan, selama ini memang sempat mendapati calon penumpang mengalami suhu bandan yang tinggi sehingga kita lakukan tindakan menyerahkan kepada pihak PMI yang stand by disini.

“Tugas kami hanya mendeteksi calon penumpang dipastikan suhu badannya tidak lebih dari batas yang telah ditentukan yaitu dibawah 37 derajat celcius,” imbuhnya.

Senada, May Ratna petugas PMI Kota Surabaya menambahkan, ada memang kejadian terhadap 6 orang yang mengalami panas dingin sampai 38 koma lebih derajat celcius itu langsung kita tangani dengan mengistirahatkan di posko dan memberikan obat generik paracetamol untuk pencegahan, tapi tetap kita sarankan untuk melakukan pemeriksaan kalau sudah sampai di tujuan.

“Sifatnya itu penanganan sementara,” ucapnya.

Namun, hibgga kini belum ada yang terdampak Covid-C19 hanya panas dan batuk saja. Mungkin panas dan sesaknya itu disebabkan kecapekan selama dalam perjalanan.

“Kalau kriteria Corona mengalami mual juga muntah sampai saat ini belum ada”, yakinnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE